Sekolah Bidan Pertama di Indonesia Kini Jadi Universitas Aisyiyah Surakarta

Medcom.id - Pendidikan 31/08/2020
Photo by Dok. Unisa
Photo by Dok. Unisa

Oase.id- Sekolah bidan pertama di Indonesia kini telah bertransformasi menjadi Universitas Aisyiyah Surakarta (Unisa). Terbentuknya Universitas Aisyiyah Surakarta sendiri merupakan sebuah perjalanan dan perjuangan yang sangat panjang di bidang pendidikan.

"Berawal dari perintis di tahun 1966 mendirikan Sekolah Bidan Aisyiyah yang merupakan Sekolah Bidan pertama di Indonesia," kata Rektor Universitas Aisyiyah (Unisa) Surakarta, Riyani Wulandari, dilansir dari Medcom.id, Sabtu, 29 Agustus 2020.

Riyani mengatakan, terbentuknya Universitas Aisyiyah ini merupakan wujud komitmen dalam mengembangkan Amal Usaha 'Aisyiyah.

“Di sinilah sarana kami dalam bersyiar dan berdakwah mencetak kader Muhammadiyah Aisyiyah dan adalah kebanggaan karena lahirnya Universitas 'Aisyiyah Surakarta merupakan perguruan tinggi satu-satunya yang dikelola organisasi perempuan di Kota Surakarta dan Jawa Tengah," kata Riyani.

Dalam mengembangkan pendidikan pada level Universitas, Aisyiyah melakukan sejumlah perubahan bentuk. Salah satunya dengan menambahkan empat program studi (prodi), yakni Prodi Sarjana Kewirausahan, Program Studi Sarjana Manajemen Ritel, Prodi Sarjana Administrasi Rumah Sakit, serta Prodi Sarjana Science dan TI.

 

Riyani menambahkan, dengan transformasi bentuk ini tidak membuat perjuangan jajaran Universitas ‘Aisyiyah berakhir. “Perjuangan selanjutnya agar kami dapat selalu menyesuaikan diri dan merespons secara cepat perubahan dan regulasi yang ada dalam mengantisipasi daya saing ke depannya. Termasuk fokus kepada akreditasi yang merupakan roh atau nyawa Perguruan Tinggi yang tidak bisa kami sepelekan,” terangnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantinimenyampaikan, bahwa berdirinya Universitas ‘Aisyiyah merupakan salah satu bentuk perjuangan ‘Aisyiyah dalam bidang pendidikan. “Kita bergerak berdakwah di bidang pendidikan ini dari tingkat Taman Kanak-Kanak, PAUD, sampai Perguruan Tinggi dan itu ada benang merahnya yang memang harus kita rawat, kita besarkan, kuatkan dan kokohkan," kata Noordjannah.

Aisyiyah, katanya, merupakan pionir organisasi perempuan muslim di Indonesia yang sudah memasuki usia dua abad ini telah memiliki amal usaha yang cukup besar dan tersebar. Sehingga menjadi tanggung jawab seluruh warga Aisyiyah untuk merawat dan membesarkan terutama di masa pandemi yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini.

Dengan terbentuknya Unisa Surakarta ini merupakan Universitas kedua yang dikelola oleh ‘Aisyiyah setelah sebelumnya telah berdiri Unisa Yogyakarta pada 2016. Noordjannah menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan berdiri lagi Universitas ‘Aisyiyah di Bandung.

Ia menyampaikan harapannya, bahwa bertumbuhnya Unisa ini akan menjadi wadah kaderisasi bagi para kader ‘Aisyiyah. “Unisa harus menjadi wadah bagi para kader, bagi para perempuan muslimah untuk bisa bertebaran di manapun juga membawa misi rahmatan lil alamin,' ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan, lahirnya Universitas ‘Aisyiyah Surakarta ini merupakan milik dan menjadi kebanggaan Aisyiyah Muhammadiyah. Haedar juga menyebutkan lahirnya UNISA Surakarta ini merupakan buah kegigihan dari ‘Aisyiyah.

“Kami mendukung dan menghargai sepenuhnya langkah-langkah Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah di mana setelah ada dua Universitas ini kemudian mendorong dan memproses lahirnya Universitas ‘Aisyiyah Bandung dan Universitas ‘Aisyiyah lainnya," kata Haedar.


(FER)
TAGs: Pendidikan