Bikin Disinfektan Sendiri? Jangan Campurkan 5 Bahan Ini

Phooby Kamaratih - Corona (Covid-19) 06/04/2020
Photo by cottonbro from Pexels
Photo by cottonbro from Pexels

Oase.id– Seiring hadirnya ancaman wabah korona (Covid-19), banyak pula artikel dan video beredar yang berisi tutorial membuat disinfektan secara mandiri. Disinfektan bermanfaat dalam membersihkan benda dari paparan bakteri maupun virus.

Biasanya, pembuatan cairan disinfektan melibatkan bahan-bahan kimia yang cenderung mudah ditemukan di sekitar rumah. Akan tetapi, yang perlu diingat adalah tidak semua bahan cocok untuk dijadikan campuran. Bahkan, bisa menimbulkan bahaya. 

Dilansir dari BondCleaning, berikut adalah 2 bahan yang tidak boleh dicampur dalam proses pembuatan disinfektan;

 

Pemutih + amonia

Pemutih pakaian dan amonia merupakan 2 bahan berbeda yang tidak boleh dicampur. Menggabungkan keduanya bisa menyebabkan kandungan dalam pemutih akan terurai dan melahirkan asam klorida. 

Reaksi pada asam terhadap amonia sangat memungkinkan menghasilkan asap kloramin beracun. Jika terkoneksi dengan tubuh manusia, proses itu akan menyebabkan sakit pada bagian dada dan menimbulkan masalah pernapasan.

 

Ingat, banyak produk pembersih kaca yang mengandung amonia. Jadi, telitilah sebelum mencampurkannya dengan cairan pemutih.

Baca: Ini Perbedaan Cairan Antiseptik dan Disinfektan


Soda kue + cuka

Mencampurkan 2 bahan ini kerap dipilih sebagai salah satu pembersih. Memang, cairan ini bisa secara ajaib mampu menghilangkan noda dan jamur tanpa kerusakan atau perubahan warna. 

Akan tetapi, dengan menggabungkan keduanya, dipercaya akan menghasilkan larutan berbusa yang tidak baik. Ketika busa itu hilang, yang tersisa hanyalah air asin yang tidak akan membantu dalam membersihkan perabotan rumah.

 

Pembersih toilet + pemutih

Keumuman pembersih toilet memiliki kandungan formula asam. Hal ini akan mengeluarkan asap beracun ketika dilarutkan dengan pemutih pakaian.

Jika terkontak dengan badan, cairan ini akan menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Bahkan, bisa menyebabkan gangguan sistem pernapasan. 

Baca: Cairan Disinfektan Bisa Dibikin Sendiri, Begini Caranya!

 

Satu merek pembersih + brand berbeda

Menggabungkan satu merek pembersih dengan brand lain bukanlah ide yang baik. Alasannya, karena hampir semua produk pembersih yang tersedia di pasaran memiliki kandungan bahan kimia yang berbeda. 

Kandungan dan takaran yang berbeda-beda itu jika dicampurkan akan membahayakan tubuh manusia. Minimal, bisa menimbulkan iritasi di bagian kulit.

 

Pemutih + lemon

Lemon mempunyai sifat asam seperti yang terkandung dalam berbagai produk pembersih. Maka, jangan coba-coba, misalnya, mencampurkan pemutih pakaian dengan jus lemon. Campuran ini akan menghasilkan gas klor yang jika menempel pada tubuh manusia akan menyebabkan berbagai iritasi kulit dan problem laun yang tentu tidak baik untuk kesehatan.


(SBH)