Ini Waktu yang Tidak Dianjurkan untuk Bertamu dalam Islam

Octri Amelia Suryani - Silaturahmi Adab Bertamu 31/08/2021
Photo by mentatdgt from Pexels
Photo by mentatdgt from Pexels

Oase.id - Bertamu adalah salah satu upaya untuk menyambung tali silaturahmi. Bertamu juga dianjurkan dalam Islam. Allah SWT juga berjanji terhadap hambanya yang menjaga silaturahmi, bahwa akan dipanjangkan umurnya.

Janji Allah tersebut tertuang dalam sebuah hadis Bukhari dan Muslim, yang memiliki arti:

"Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)

Bukan hanya umur panjang saja, tapi hadis di atas juga menyebutkan bahwa Allah akan melapangkan rezeki orang yang menyambung tali silaturahmi. Meskipun begitu, kita juga harus tahu tata krama dalam bertamu.

Dalam Islam, adab bertamu juga telah diatur. Termasuk, waktu-waktu yang tidak dianjurkan untuk bertamu. Beberapa waktu yang tidak dianjurkan untuk bertamu adalah:

  1. Sehabis Dzuhur 
  2. Sesudah Isya
  3. Sebelum Subuh

Seperti firman Allah SWT yang termaktub dalam QS. An-Nuur ayat 58, yang berbunyi:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لِيَسۡتَـاْذِنۡكُمُ الَّذِيۡنَ مَلَكَتۡ اَيۡمَانُكُمۡ وَالَّذِيۡنَ لَمۡ يَـبۡلُغُوا الۡحُـلُمَ مِنۡكُمۡ ثَلٰثَ مَرّٰتٍ‌ؕ مِنۡ قَبۡلِ صَلٰوةِ الۡفَجۡرِ وَحِيۡنَ تَضَعُوۡنَ ثِيَابَكُمۡ مِّنَ الظَّهِيۡرَةِ وَمِنۡۢ بَعۡدِ صَلٰوةِ الۡعِشَآءِ ‌ؕ ثَلٰثُ عَوۡرٰتٍ لَّـكُمۡ‌ ؕ لَـيۡسَ عَلَيۡكُمۡ وَ لَا عَلَيۡهِمۡ جُنَاحٌۢ بَعۡدَهُنَّ‌ ؕ طَوّٰفُوۡنَ عَلَيۡكُمۡ بَعۡضُكُمۡ عَلٰى بَعۡضٍ‌ ؕ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَـكُمُ الۡاٰيٰتِ‌ ؕ وَاللّٰهُ عَلِيۡمٌ حَكِيۡمٌ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya’. (Itulah) tiga ‘aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebagian kamu (ada keperluan) kepada sebagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Ketiga waktu tersebut dikatakan sebagai waktu aurat. Karena pada waktu-waktu itu biasanya digunakan untuk beristirahat. Biasanya, seseorang beristirahat hanya mengenakan pakaian yang sederhana bisa karena panas atau alasan-alasan lainnya. Sehingga sebagian dari auratnya terbuka. Oleh sebab itu, bertamu pada waktu-waktu tersebut sebaiknya dihindari.


(ACF)