Masjid Kowloon Hong Kong, Berawal dari Permintaan Garnisun Muslim

N Zaid - Masjid Kowloon Hong Kong 08/01/2023
Masjid dan Pusat Islam Kowloon. Foto Ist.
Masjid dan Pusat Islam Kowloon. Foto Ist.

Oase.id - Keberadaan masjid pertama di Hong Kong, erat kaitannya dengan garnisun Muslim Resimen Hong Kong yang merupakan bagian dari tentara Angkatan Darat Inggris yang tiba 7 Mei 1892 di Semenanjung Kowloon, Hong Kong. 

Mereka menjadi pelopor untuk mengatur tempat salat saat di tempatkan di semenanjung itu. Disebutkan bahwa, mereka meminta komandan mereka sebuah tempat yang cukup besar berkapasitas ratusan orang untuk salat Idul Fitri dan salat Jumat. Permintaan itu diberikan kepada mereka dengan tempat sementara yang dialokasikan di dalam Barak Tentara Whitfield antara Austin Road dan Nathan Road.

Masjid pertama di Semenanjung Kowloon dibangun di Nathan Road, Kowloon di atas tanah seluas 16.000 kaki persegi (sekitar 1.500 m persegi) pada tahun 1896 oleh garnisun Muslim Resimen Hong Kong Angkatan Darat Inggris.

Batu fondasinya memiliki tulisan berikut: — “Resimen Hong Kong membangun Masjid ini pada tahun 1896 di bawah pengawasan Kolonel E.G. Barrow dan diperbaiki serta dicat ulang dengan bantuan dan izin Mayor Berger pada tahun 1902.”

Batu pondasi juga menyatakan bahwa pembangun Masjid adalah Mir Asadullah dan dibangun dengan uang tentara Muslim. Imamnya adalah Maulvi Gulab Shah dan renovasi selesai pada 22 Januari 1902.

Selain Masjid, garnisun juga membangun kolam beton besar untuk menyimpan air bagi para jamaah untuk berwudhu, dan tanaman air serta ikan mas besar diletakkan di dalam kolam untuk mencegah air dari polusi. 

Masjid Kowloon hingga kini menjadi tempat ibadah bagi umat Islam selama lebih dari 80 tahun tetapi pada tahun 1976 pekerjaan konstruksi untuk stasiun Kereta Transit Massal yang berdekatan dengan Masjid menyebabkan kerusakan parah pada bangunan tersebut dan Departemen Pekerjaan Umum menyatakan bangunan tersebut sebagai struktur berbahaya pada 11 Oktober 1978. Mengantisipasi perkembangan ini, Wali Amanat telah meminta izin Pemerintah untuk membangun Masjid baru di tempat yang lama. Izin ini diberikan pada 3 Desember 1977. Rancangan Masjid baru diajukan kepada Pemerintah pada 14 Juli 1978 dan disetujui pada 13 Oktober 1978.

Masjid lama dihancurkan pada Januari 1980 dan pekerjaan konstruksi Masjid baru dimulai pada 6 Maret 1981. Masjid baru diselesaikan dengan total biaya HK$25 juta dan dibuka untuk shalat Jumat, 11 Mei 1984. 

Masjid mampu menampung 3.500 jemaah. Sholat lima waktu diadakan di Masjid dan jamaah besar hadir selama hari Jumat dan Idul Fitri. Selama bulan Ramadan, salat Taraweh diadakan dan Iftar diadakan untuk sekitar 2.000-2.500 orang setiap hari. Hampir 1 Juta orang datang ke masjid ini setiap tahun.

Masjid Kowloon menampung tiga ruang sholat, madrasah putra & putri, perpustakaan, dan aula komunitas. Balai komunitas juga digunakan oleh BOT dan Organisasi Muslim lainnya untuk mengadakan program mereka pada acara-acara khusus.

Di Madrasah Alquran diajarkan kepada para siswa, bahasa Arab diajarkan sebagai bahasa. Siswa juga diajarkan Quran dalam bahasa Inggris dan Urdu. Kursus Dakwah (Kursus Menengah Islam) untuk Non Muslim diselenggarakan secara rutin.

Pada tahun 2004 & 2005 Masjid Kowloon & Pusat Islam direnovasi dengan biaya HK$14 juta dan fasilitasnya diperluas untuk mencakup perpustakaan, ruang konferensi, kantor manajemen, dua (2) ruang kantor untuk Imam dan dapur besar. Tempat wudhu lama di lantai mezzanine diubah menjadi 2 (dua) Madrasah baru untuk anak perempuan dan laki-laki. Madrasah baru ini ber-AC terpusat dan dapat dengan mudah menampung hingga 200 siswa per orang. Pada hari Jum'at juga digunakan untuk sholat Jum'at berjamaah.

Terletak di 105 Nathan Road, saat ini Masjid Kowloon dan Pusat Islam, dengan lapisan marmer putihnya yang khas, merupakan landmark utama di Tsim Sha Tsui dan identitas sesungguhnya dari Komunitas Muslim di Hong Kong.(islamictrusthk)


(ACF)