Terinspirasi oleh Kesabaran Warga Palestina, Influencer AS Masuk Islam

N Zaid - Mualaf 14/01/2024
Nefertari Moonn. Foto: Ist
Nefertari Moonn. Foto: Ist

Oase.id - Nefertari Moonn, seorang komikus internet Amerika dan perancang busana independen memutuskan masuk Islam.  Ia mengaku bahwa keputusannya memeluk Islam dipicu oleh rasa keingintahuannya terhadap ketangguhan warga Gaza yang didzalimi Israel.

Moonn, warga Tampa, Florida, berusia 35 tahun, mengatakan, “Saya tidak serta merta mengatakan bahwa Israel ada hubungannya dengan masuknya saya ke Islam. Hanya orang-orang Palestina, dan keberanian serta keyakinan mereka yang membuat saya mendalami Islam.”

“Melihat semua kehancuran yang dialami warga Palestina… dan melihat mereka masih berseru kepada Allah adalah hal yang sangat indah,” kata Moonn.

“Saya merasa jika Anda melihat orang-orang ini melalui apa yang mereka alami, mereka masih bisa mempertahankan keyakinannya. Anda harus melihat ke dalamnya dan melihat apa yang berkontribusi pada orang-orang yang masih berpegang pada Tuhan dan mempertahankan iman mereka dalam menyerukan kata-kata terakhir mereka sekarang,” katanya.

Dia menggambarkan orang-orang Palestina sebagai salah satu “bangsa paling tangguh” yang pernah dia lihat dalam hidupnya.

Dia mengatakan ketahanan ini tidak hanya berasal dari “kesulitan bertahun-tahun dalam menghadapi Israel,” tetapi juga dari “sesuatu yang lebih,” yang dia yakini “ada hubungannya dengan Islam.”

“Anda melihat ibu, ayah, kakak, adik kehilangan seluruh keluarga mereka, mereka tetap bersyukur atas hal-hal kecil yang mereka miliki. Jadi, seperti orang lain, saya sangat tertarik,” katanya.

Menggarisbawahi bahwa dia selalu menghormati Islam dan kitab suci umat Islam, Alquran, karena suaminya adalah seorang Muslim, Moonn berkata: “Jadi, saya merasa seperti itu mungkin seperti situasi takdir bagi saya sehingga ada sesuatu yang mungkin selalu terjadi. Saya masuk Islam dan tentu saja situasi ini akhirnya mendorong saya masuk ke dalam agama tersebut dan menjadikannya agama saya sendiri.”

Dia berseru kepada rakyat Palestina, dengan mengatakan: “Saya ingin kalian tahu bahwa seluruh dunia sedang berjuang untuk kalian saat ini.”

“Saya tahu saat ini mungkin sulit karena jika Anda berada di dalamnya dan Anda melihat bantuan datang, namun saya benar-benar ingin kalian memahami bahwa kami semua berdoa untuk Anda,” katanya, mengungkapkan harapan bagi keselamatan mereka.

Lebih dari 24.000 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober. (aa)


(ACF)
TAGs: Mualaf