Sudah Pernah Coba? Ini 4 Sajian Kuliner Khas Nusantara Saat Maulid Nabi

Phooby Kamaratih - Nabi Muhammad Saw Maulid Maulid Nabi Muhammad 20/10/2021
Photo by Rumman Amin on Unsplash
Photo by Rumman Amin on Unsplash

Oase.id – Sama dengan perayaan hari besar lainnya, Maulid Nabi Muhammad ﷺ juga dimeriahkan dengan berbagai tradisi dari berbagai daerah di Indonesia. Selain rangkaian acara tradisi saat Maulid Nabi, ada juga tradisi kuliner khas yang tak boleh kelewatan.

Karena Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19, berbagai tradisi dalam merayakan hari lahirnya Nabi Muhammad ﷺ kali ini mungkin tidak diselenggarakan, mengingat akan menimbulkan kerumunan. Namun, pembuatan sajian khas Maulid Nabi tentunya tak ketinggalan.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut 4 makanan khas dari beberapa daerah saat Maulid Nabi ﷺ:

1. Ketupat sumpil – Kendal

embed

Daerah Kendal, Jawa Tengah khususnya masyarakat Kaliwungu memiliki makanan khas yang dibuat untuk memperingati Maulid Nabi dalam tradisi weh-wehan, yaitu ketupat sumpil. Makanan yang bahan dasarnya terbuat dari beras dan dibungkus dengan daun bambu, mempunyai tekstur seperti ketupat. Makanan ini biasa disajikan dengan sambal kelapa. Ketupat sumpil telah ada sejak zaman Sunan Kalijaga, yang memiliki arti hubungan antara manusia dengan Allah dan hubungan sesama manusia.


2. Kuah beulangong – Aceh

embed

Aceh memiliki acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah daerah setempat untuk perayaan Maulid Nabi Muhammad ﷺ. Banyak makanan yang disajikan mulai dari nasi minyak, ayam masak merah, bebek gulai putih, hingga makanan penutup dan yang tak boleh ketinggalan adalah kuah beulangong.

Kuah beulangong merupakan makanan khas Aceh yang terbuat dari daging sapi atau kambing yang ditambahkan nangka muda. Proses pembuatan gulai ini cukup menarik karena menggunakan belanga atau kuali besar yang jika dalam bahasa aceh disebut beulangong

3. Wadai kararaban - Kalimantan Selatan

embed

Masyarakat Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Hulu Sungai Tengah memiliki makanan khas yang hanya muncul saat Mualid Nabi ﷺ atau Bulan Ramadhan, yaitu Wadai Kararaban. Makanan ini merupakan kue tradisional dengan rasa manis dan berwarna coklat yang berasal dari bahan utama yaitu gula merah.

Kue wadai kararaban saat dimakan akan memberikan sensani tekstur sedikit kasar, karena selain gula merah kue juga dibuat dengan berbagai rempah adas dan santan kelapa.

4. Kue kolombengi dan wapili – Gorontalo

embed

Kue kolombengi merupakan kue yang disiapkan secara khusus untuk merayakan Maulid Nabi ﷺ oleh Masyarakat Gorontalo. Setiap perayaan Maulid Nabi ﷺ setiap kepala keluarga yang mampu akan membuat tolangga yang berbentuk menara atau perahu lalu diisi dengan kue kolombengi dan wapili.

Sebelum dibagikan kepada masyarakat, makanan ini akan dibacakan dikili atau riwayat Nabi Muhammad ﷺ dengan tujuan mendapatkan keberkahan.


(ACF)