Seorang ibu Muslim Diserang Orang Asing di Inggris Karena Jilbab

N Zaid - Diskriminasi Islam 26/10/2023
Polisi West Yorkshire mengatakan pria tersebut telah ditahan, namun menolak berkomentar apakah kasus tersebut dianggap sebagai kejahatan rasial.(Suplai)
Polisi West Yorkshire mengatakan pria tersebut telah ditahan, namun menolak berkomentar apakah kasus tersebut dianggap sebagai kejahatan rasial.(Suplai)

Oase.id - Seorang ibu Muslim di Inggris diserang oleh orang asing dengan lempengan beton “karena dia mengenakan jilbab,” kata suaminya kepada The Independent.

Rekaman CCTV dari insiden di Dewsbury pada hari Rabu menunjukkan seorang pria berkerudung mendekati wanita yang membawa lempengan beton besar yang dia temukan di dekatnya.

Setelah menutup jarak, ia melempar beton ke kepala perempuan tersebut. Dia terkejut meski melihat penyerangnya mendekat pada detik terakhir.

Korban sedang menunggu di luar toko takeaway menjelang wawancara kerja, sementara suaminya, Eid Karimi, 40 tahun, berada di dalam toko membeli makanan untuk istrinya.

Karimi kemudian mengejar penyerang bersama pejalan kaki lainnya dan menyerahkan pria tersebut ke polisi.

Ia mengatakan istrinya menjadi sasaran karena berhijab.

“Saya masuk ke dalam (toko) untuk membeli makanan dan dia memilih menunggu di luar di tengah hujan karena dia membawa payung.

“Tiba-tiba saya melihat orang-orang berlarian dan orang ini. Dia mencoba lari tapi aku mengejarnya dan menangkapnya. Dia berteriak: 'Jangan panggil polisi, saya tidak akan melakukannya lagi.'

“Kami menahannya agar polisi datang. Dia tahu dia sedang dalam masalah.

“Dia mengenakan jilbab – itulah mengapa dia terpilih. Ada 50-60 orang di sana tapi dialah yang diserang dari belakang.”

Polisi West Yorkshire mengatakan pria tersebut telah ditahan, namun menolak berkomentar apakah kasus tersebut diperlakukan sebagai kejahatan rasial.

Karimi menambahkan bahwa dia “ingin polisi menanggapi masalah ini dengan serius.”

Dia berkata: “Dia tidak mengalami patah tulang atau membutuhkan jahitan tapi saya sangat mengkhawatirkannya. Dia sangat terkejut. Dia tidak mengatakan apa pun padanya, kami tidak mengenalnya dan kami belum pernah melihatnya sebelumnya.

“Dia kembali dari rumah sakit dan tidak bisa tidur sepanjang malam. Dia sangat stres.”

Serangan itu terjadi ketika Inggris mencatat peningkatan pelanggaran Islamofobia di tengah pecahnya kekerasan di Gaza.

Pada bulan Oktober, pelanggaran Islamofobia di London meningkat 140 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.(arabnews)
 


(ACF)