Syafaat: Pengertian, Macam, dan Penyebab Seorang Muslim Tidak Mendapatkannya!

Phooby Kamaratih - Syafaat Nabi Muhammad Saw 16/12/2021
Photo by Pixabay from pexels
Photo by Pixabay from pexels

Oase.id - Syafaat merupakan hal yang paling diharapkan oleh setiap muslim saat di Akhirat nanti. Lalu apa itu Syafaat?

Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, syafaat adalah pertolongan yang, antara lain, diberikan oleh malaikat, para nabi, atau orang-orang mukmin pilihan atas izin Allah Swt. untuk meringankan azab atau beban seseorang di akhirat.

Tak jauh berbeda, menurut Al- Jurzani dalam al-Ta’rifat, syafaat merupakan permohonan pengampuan bagi orang yang telah melakukan dosa ataupun kesalahan.

Dan menurut Muhammad ibn Ali, permohonan itu diajukan oleh Rasulullah ﷺ di akhirat kepada Allah Swt untuk membela seluruh umatnya hingga seluruh makhluk. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لِكُلِّ نَبِىٍّ دَعْوَةٌ يَدْعُو بِهَا ، وَأُرِيدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِى شَفَاعَةً لأُمَّتِى فِى الآخِرَةِ

“Setiap Nabi memiliki do’a (mustajab) yang digunakan untuk berdo’a dengannya. Aku ingin menyimpan do’aku tersebut sebagai syafa’at bagi umatku di akhirat nanti.” (HR. Bukhari, no. 6304)

Lalu ada berapa macam syafaat saat umat muslim berada di akhirat?

Menurut Imam al-Nawawi ada 5 macam syafaat, yaitu:

  1. Syafaat yang hanya dimiliki oleh Rasulullah ﷺ yaitu berupa memberikan keringanan bagi seluruh makhluk di padang mahsyar.
  2. Syafaat memasukkan suatu kaum ke surga tanpa hisab
  3. Syafaat bagi kaum yang telah divonis masuk neraka
  4. Syafaat bagi orang yang berdosa dan telah masuk neraka
  5. Syafaat untuk menambahkan derajat bagi para penghuni surga

Dari macam-macam syafaat yang ada di atas, pastinya kita ingin jadi salah satu umat yang mendapatkan syafaat. Namun, tahukah kamu bahwa ada sebab seorang muslim tidak mendapatkan syafaat di akhirat nanti?

Berikut, beberapa sebab seorang muslim tidak mendapatkan Syafaat di akhirat nanti:

1. Syirik

Perbuatan syirik atau menyekutukan Allah merupakan perbuatan yang menjadi penyebab seseorang tidak mendapatkan syafaat di hari akhir nanti. Dosa syirik menjadi satu-satunya dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah, dalam firman-Nya :

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغۡفِرُ اَنۡ يُّشۡرَكَ بِهٖ وَيَغۡفِرُ مَا دُوۡنَ ذٰ لِكَ لِمَنۡ يَّشَآءُ‌ ۚ وَمَنۡ يُّشۡرِكۡ بِاللّٰهِ فَقَدِ افۡتَـرٰۤى اِثۡمًا عَظِيۡمًا‏

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 48)

2. Pemimpin yang tidak adil dan seseorang yang berlebihan dalam beragama

Penyebab seorang muslim tidak mendapatkan syafaat adalah saat menjadi pemimpin suatu kelompok ia tidak berlaku adil kepada umat dan seseorang yang berlebih-lebihan dalam beragama. Dalam sebuah riwayat Abu Umamah, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa ada dua macam umatnya yang tidak memperoleh syafaat dari-nya.

عن أبي أمامة رضي الله عنه قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: صنفان من أمتي لن تنالهما شفاعتي: إمام ظلوم، وكل غالٍ مارق

"(Yaitu) pemimpin yang zalim, dan orang yang bersikap berlebih-lebihan (dalam beragama)." (HR Ath-Thabrani)


(ACF)