Oase.id - Sejumlah besar manuskrip Islam dan sejarah dikumpulkan dan dipajang di pameran manuskrip di Gegubernuran Al-Ahsa Arab Saudi.

Kantor berita WS melaporkan bahwa pameran ini diinisiasi oleh Asosiasi Sejarah dan Komite Ilmiah negara tersebut.

Mereka berada di bidang-bidang seperti Tafsir (penafsiran Al-Quran), Hadis, Fiqih, kedokteran, astronomi, dan sejarah.

Al-Ahsa adalah gubernuran terbesar di Provinsi Timur Arab Saudi, yang namanya diambil dari nama Oasis Al-Ahsa.

Dalam pameran itu, ada juga salinan Alquran tulisan tangan yang langka, beberapa di antaranya ditulis di atas daun palem dan beberapa lagi dengan tinta emas.

Barang-barang data-x-yang dipamerkan pada pameran tersebut antara lain adalah dokumen-dokumen lama seperti wasiat, surat wakaf, akad jual beli, dan lain-lain.

Barang tertua yang dipamerkan adalah dokumen terkait peresmian Masjid Al-Fattah di Kegubernuran tersebut pada tahun 962 Hijriah (1555 M).

Sami bin Saad, ketua asosiasi tersebut, mengatakan saat berkunjung ke pameran tersebut bahwa acara semacam itu membantu menjaga warisan sejarah dan identitas nasional negara tersebut.

Universitas Kufah Irak Menjadi Tuan Rumah Pameran Alquran.(iqna)

​

(ACF)