Google meluncurkan alat baru untuk membantu industri perjalanan di Timur Tengah

N Zaid - Wisata Kuliner 28/09/2022
Ilustrasi. Pixabay
Ilustrasi. Pixabay

Oase.id - Google meluncurkan dua alat baru pada hari Selasa, Hari Pariwisata Dunia, yang dirancang untuk membantu bisnis terkait perjalanan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Destination Insights dan Hotel Insights, yang diluncurkan di situs web Travel Insights With Google, bertujuan untuk membantu bisnis mengidentifikasi tren perjalanan dengan cepat dan merencanakannya dengan tepat. Mereka bebas digunakan dan tersedia dalam bahasa Inggris dan Arab.

Misalnya, dalam delapan bulan terakhir pengguna internet di Arab Saudi mencari informasi tentang banyak negara, termasuk Azerbaijan, Mesir, Georgia, Thailand, UEA, dan Inggris, menurut Google Trends. Selain itu, pencarian untuk "pemesanan tiket" meningkat 153 persen di Kerajaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selama periode yang sama di UEA, orang-orang menelusuri tujuan hiburan lokal termasuk Air Mancur Dubai dan Taman Kupu-Kupu Dubai, serta hotel di Emirates dan Arab Saudi. Jumlah pencarian untuk "harga tiket" di UEA meningkat 122 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Dari percakapan berkelanjutan kami dengan mitra perjalanan di seluruh wilayah, kami mendengar bahwa wawasan yang tepat waktu sangat diperlukan untuk industri perjalanan pada periode ini, terutama dengan banyaknya acara lokal dan regional yang akan datang,” kata Anthony Nakache, direktur pelaksana Google MENA.

“Inilah sebabnya kami sangat bersemangat untuk menghadirkan portal wawasan baru untuk sektor perjalanan dan pariwisata di kawasan ini, untuk membantu bisnis menjangkau pelancong reguler dan baru.”

Google mengatakan alat Destination Insights-nya memberikan gambaran yang lebih jelas kepada bisnis perjalanan, pemerintah, dan dewan pariwisata tentang sumber utama permintaan untuk suatu tujuan, dan tempat serta atraksi di negara mereka yang paling diminati wisatawan untuk dikunjungi.

Hal ini juga memungkinkan bisnis dan otoritas untuk mengeksplorasi cara-cara di mana permintaan pariwisata berubah dibandingkan dengan bulan atau tahun sebelumnya, dan menyesuaikan kampanye pemasaran mereka.

Dikutip dari Arabnews, menurut Google, alat Hotel Insights memberi bisnis informasi mendalam tentang minat pada akomodasi mereka, membantu pemahaman tentang sumber minat itu dan cara terbaik untuk menarik tamu baru dengan menciptakan kehadiran digital yang lebih kuat.

Peluncuran alat ini dilakukan ketika industri perjalanan mulai bangkit kembali setelah beberapa tahun yang penuh tantangan sebagai akibat dari pembatasan COVID-19. Nilai sektor perjalanan dan pariwisata di Timur Tengah saja diperkirakan mencapai US$246 miliar tahun ini, berdasarkan sebuah studi baru-baru ini, kata Nakache.

Google mengatakan akan terus mengembangkan alat berbasis teknologi yang dapat membantu bisnis di sektor perjalanan dan pariwisata terlibat lebih baik dengan pelanggan.


(ACF)