Oase.id - Sebuah laporan terbaru dari organisasi pemantau kejahatan kebencian, Tell MAMA, mengungkap lonjakan signifikan insiden bermotif anti-Muslim yang menyasar masjid dan pusat-pusat komunitas Islam di Inggris.

30 Kasus dalam Empat Bulan, Tertinggi dalam Satu Dekade

Dalam periode Juni hingga 30 Oktober tahun ini, Tell MAMA mencatat 30 laporan insiden yang meliputi serangan fisik, vandalisme, hingga tindakan mengancam di area rumah ibadah. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam lebih dari 10 tahun terakhir.

Direktur Tell MAMA, Iman Atta, menyebut peningkatan ini sebagai bukti adanya masalah serius dan semakin mengakar terkait kebencian terhadap Muslim. Ia memperingatkan bahwa serangan terhadap masjid bukan hanya mengganggu harmoni sosial, tetapi juga berpotensi dipicu oleh ideologi ekstrem yang berkembang di masyarakat.

Kenaikan Sejalan dengan Lonjakan Insiden Islamofobia

Tren ini terjadi di tengah meningkatnya laporan Islamofobia secara nasional. Sepanjang 2024, Tell MAMA mencatat lebih dari 6.300 laporan insiden anti-Muslim, jumlah tertinggi sejak organisasi tersebut berdiri. Kasus berupa perilaku mengancam dilaporkan meningkat tajam.

Sementara itu, pada periode Juni hingga September 2025, terdapat 913 laporan kebencian anti-Muslim, termasuk 17 kasus yang terjadi di masjid dan lembaga Islam.

Lonjakan ini disebut berkaitan dengan ketegangan politik global dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dampak konflik Israel–Gaza pada Oktober 2023 serta sejumlah peristiwa besar lain yang memicu meningkatnya sentimen anti-Muslim di Inggris.

Kasus Terbaru: Dugaan Pembakaran Masjid di East Sussex

Salah satu insiden terbaru adalah dugaan aksi pembakaran masjid di Peacehaven, East Sussex. Dua pria bertopeng dilaporkan menuangkan cairan mudah terbakar di pintu masuk masjid serta sebuah mobil, lalu menyalakan api. Tidak ada korban luka, namun polisi telah membuka penyelidikan.

Dorongan Perkuat Keamanan Masjid

Meningkatnya serangan ini memicu seruan kepada pemerintah Inggris untuk meningkatkan perlindungan terhadap masjid dan pusat komunitas Muslim. Meski pemerintah telah menambah dana bantuan keamanan dalam beberapa tahun terakhir, para pemimpin komunitas menilai langkah tersebut belum cukup mengingat ancaman yang terus meningkat.

(ACF)