3 Mitos Tentang Waktu yang Baik untuk Konsumsi Buah

Phooby Kamaratih - Tips Kesehatan 14/02/2021
Gambar oleh silviarita dari Pixabay
Gambar oleh silviarita dari Pixabay


Oase.id – Buah menjadi elemen penting baik kesehatan tubuh manusia. Semua jenis buah memiliki kandungan dan manfaatnya masing-masing yang sangat dibutuhkan oleh manusia.

Namun, banyak sekali isu tentang waktu yang ideal untuk mengonsumsi buah-buahan yang beredar di masyarakat dan belum tentu kebenarannya.

Berikut kami lansir dari medicalnewstoday.com, untuk menjawab berbagai mitos atau isu terkait dengan kapan waktu yang baik untuk makan buah.

1. Pagi dan sore adalah waktu ideal makan buah?
Beberapa sumber mengatakan bahwa makan buah di sore hari dapat memberikan manfaat kesehatan lebih dari makan di pagi hari. Dan beberapa sumber lain mengatakan, mengonsumsi buah dengan segelas air di pagi hari adalah waktu yang paling ideal.

Namun, pernyataan ini tidak terbukti secara ilmiah. Tidak ada keterangan yang menunjukkan bahwa makan buah di pagi atau sore hari dapat mengubah bagaimana buah mempengaruhi kesehatan seseorang.

2. Hindari makan buah sebelum tidur
Secara umum, mengonsumsi makanan lengkap di malam hari atau waktu sebelum tidur dapat mengganggu siklus tidur. Menurut The national sleep foundation, makan makanan tertentu sebelum tidur dapat mengganggu tidur karena proses pencernaan tubuh.

The national sleep foundation juga merekomendasikan untuk menghindari makanan dengan gula olahan sesaat sebelum tidur. Karena hal ini dapat menyebabkan tingkat energi naik dan turun dengan cepat.

Namun, mereka menyatakan bahwa makan pisang sebelum tidur diperlukan untuk mencegah kram kaki malam hari. Dan mengonsumsi buah-buahan yang mengandung magnesium, bisa membantu relaksasi dan tidur yang lebih baik.

3. Diabetes dan buah terpisah dari makanan
Beberapa situs menyatakan bahwa waktu terbaik bagi penderita diabetes mengonsumsi buah adalah 1-2 jam sebelum atau setelah makan. Pernyataan ini dilandasi dengan pendapat bahwa memakan buah akan mengganggu pencernaan pada penderita diabetes.

Padahal tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa makan buah yang terpisah dari waktu makan akan meningkatkan pencernaan. Dan mengonsumsi buah saja dapat menyebabkan gula memasuki aliran darah lebih cepat dan dapat berpotensi menaikkan kadar gula darah.

Daripada mengonsumsi buah secara terpisah lebih baik buah yang akan dikonsumsi diganti dengan jenis buah yang mengandung lebih banyak serat, protein, lemak. Dalam penelitian “Impact of Fat, Protein, and Glycemic Index on Postprandial Glucose Control in Type 1 Diabetes: Implications for Intensive Diabetes Management in the Continuous Glucose Monitoring Era” menunjukkan bahwa protein, serat, dan lemak membantu perut memperlambat pelepasan makanan ke usus kecil. Dengan cara ini, tubuh menyerap jumlah gula yang lebih sedikit pada suatu waktu, yang berpengaruh terhadap kadar gula darah.

 


(ACF)