Oase.id- Menghadapi semester ganjil Tahun Akademik 2020/2021, selain menjalankan komitmen kebijakan penyesuaian Uang Kuliah Tunggal (UKT), Institut Pertanian Bogor (IPB University) juga menyediakan skema Beasiswa Covid-19. Bantuan biaya UKT ini akan diberikan kepada mahasiswa multistrata terdampak covid-19 yang sangat membutuhkan.

"Besaran beasiswa tersebutmaksimal Rp2,4 juta," kataRektor IPB University, Arif Satria melansir Medcom.id, Senin, 22 Juni 2020.

Sementara bagi mahasiswa baru program vokasi dan sarjana yang tidak mampu secara ekonomi, telah tersedia kuota Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) untuk 1.352 orang.

 

Sampai saat ini, IPB telah melakukan verifikasi dan menetapkan kurang lebih 700 mahasiswa dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), jalur Prestasi Internasional dan Nasional (PIN) dan USMI Vokasi sebagai penerima KIP-K.

"Masih ada 652 kuota untuk jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), UTM dan mahasiswa baru yang sangat membutuhkan. Juga tersedia beasiswa lainnya dengan berbagai skema, berasal dari Alumni, Yayasan, Lembaga Amil Zakat dan donatur lainnya," sebut Arif.

Baca: Program Beasiswa Pasca Pandemi Diluncurkan untuk Pelajar Terdampak Covid-19

 

Bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir pun telah diambil kebijakan keringanan UKT selama masa pandemi covid-19.Selain itu, Arif juga menjelaskan, bahwa kebijakan perkuliahan memang akan dilaksanakan secara daring, namun bagi mata kuliah yang terdapat praktikum maka kegiatannya praktikum akan tetap dilaksanakan pada alih semester ganjil ke genap, tanpa dipungut biaya lagi.

“Jadi tidak benar jika ada anggapan bahwa UKT semester ganjil hanya untuk membiayai perkuliahan daring karena praktikumnya masih tetap ada untuk menjamin ketercapaianlearningoutcome,” tegas Rektor.

Sebelumnya, sekitar 200 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB University) setiap semesternya mengajukan penyesuaian UKT dalam beberapa tahun terakhir.Jumlah mahasiswa yang membutuhkan penyesuaian UKT pada masa pandemi covid-19 ini dipastikan akan meningkat.

(FER)