Oase.id - Otoritas agama Saudi pada hari Kamis mengungkapkan rencana untuk operasi organisasi terbesar yang pernah ada dalam sejarah musim haji.

Rekor 14.000 staf, bersama dengan ribuan sukarelawan, akan dikerahkan di Dua Masjid Suci untuk menangani jutaan jamaah yang ikut serta dalam ibadah haji.

Membuat pengumuman tersebut, Dr. Abdulrahman Al-Sudais, presiden Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, mencatat bahwa fokus haji tahun ini terkait dengan tujuan strategis badan pemerintah 2024 berdasarkan Visi 2030.

Berbicara di hadapan Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq Al-Rabiah, dia berkata: “Kami dengan senang hati mengumumkan rencana operasional kami untuk musim haji ini, yang dianggap sebagai yang terbesar dalam sejarah kepresidenan dan agensinya untuk urusan Masjid Nabawi, kini pandemi COVID-19 (coronavirus) telah berakhir dan  jutaan jemaah haji disambut."

“Rencana operasional akan dilakukan sesuai dengan sistem pelayanan terpadu yang ditetapkan oleh pimpinan kami,” imbuhnya.

Al-Sudais menunjukkan bahwa rencana tersebut, yang disusun berdasarkan pengalaman musim-musim sebelumnya, telah dibuat selama satu tahun.

Ribuan peluang sukarela akan tersedia, dan 300.000 eksemplar Alquran akan didistribusikan antara Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Lebih dari 35.000 jam lokakarya pengajaran hafalan dan hafalan Al-Qur'an akan diadakan, bersama dengan siaran ilmiah dan orientasi sepanjang waktu dalam 10 bahasa.

Dan pengaturan telah dilakukan untuk menyediakan layanan penerjemahan, panduan, dan jawaban atas pertanyaan jamaah dalam 51 bahasa.

Al-Sudais mengatakan bahwa kepresidenan bertujuan untuk mendistribusikan 40 juta liter air Zamzam di Dua Masjid Suci melalui lebih dari 30.000 titik distribusi, dan setidaknya 2 juta botol setiap hari.

Selain itu, teknologi digital, aplikasi, dan robot akan digunakan untuk membantu meningkatkan pengalaman jamaah.(arabnews)

(ACF)