Hadits Ancaman Neraka untuk yang Menzalimi Tetangga

N Zaid - Pergaulan Islam 14/07/2022
Ilustrasi: Unsplash
Ilustrasi: Unsplash

Oase.id - Tetangga, adalah pihak yang dapat membantu pertama kali, apabila kita membutuhkan pertolongan di rumah. Sebab itu ada ungkapan "saudara dekat kita adalah tetangga". 

Ini karena sekarib-karibnya seseorang dengan saudaranya, namun ketika tinggal berjauhan, saudaranya itu tidak dapat berbuat apa-apa ketika seeorang minta pertolongan fisik ketika terjadi sesuatu di rumah. Dalam situasi itu, siapa lagi kalau bukan tetangga, yang akan turun membantu. 

Islam pun mengajarkan untuk memperlakukan tetangga dengan baik, berusaha tidak menyinggungnya apalagi menzaliminya. 

Hadits menyampaikan pentingnya bersikap baik kepada tetangga.

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka hendaklah memuliakan tetangganya” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah ﷺ pun menganjurkan  seorang muslim agar membiasakan berbagi hadiah terutama dalam hal makanan kepada tetangga.

Dari Abu Dzarr radhiallahu anhu, beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, "Jika engkau memasak kuah, maka perbanyaklah airnya dan perhatikanlah tetangga-tetanggamu" (HR. Muslim)

Hikmah dari saling memberi hadiah seperti yang dicontohkan hadits tersebut adalah untuk menimbulkan kerukunan. Kehidupan bertetangga kadang diwarnai perselisihan baik kecil maupun besar. Hadiah bisa menghilangkan perasaan buruk terhadap tetangga. 

Rasulullah ﷺ bersabda,
“Wahai para wanita muslimah, tetaplah memberi hadiah pada tetangga walau hanya kaki kambing yang diberi.” (HR. Bukhari, no. 2566 dan Muslim, no. 1030)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda

“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod, no. 594.

Rasulullah ﷺ pun memberi perincian lain tentang kehidupan bertetangga. Rasulullah ﷺ mendorong umatnya untuk memperhatikan tetangganya, terutama yang dalam kesulitan makan.

Dari Abdullah ibnul Mishwar, ia berkata, “Saya pernah mendengar lbnu Abbas meriwayatkan dari lbnu Zubair di mana dia berkata, “Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

"Seorang yang beriman tidak akan kekenyangan sedangkan tetangganya dalam keadaan lapar.” 

Hadits Ancaman Neraka bagi yang Mengganggu Tetangga 

Dengan anjuran untuk memuliakan tetangga, Islam juga memberi peringatan keras kepada seseorang yang mengganggu tetangganya.  Sejumlah hadits menyebut seseorang bisa masuk neraka karena bersikap buruk terhadap tetangganya.

Terdapat hadits bahwa Rasulullah ﷺ bersabda bahwa seseorang yang rajin ibadah dan bersedekah namun sering menyakiti hati tetangganya, maka orang seperti disebut sebagai penghuni neraka. 

Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Ada seseorang bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

"Wahai Rasulullah, si fulanah sering melaksanakan shalat di tengah malam dan berpuasa sunnah di siang hari. Dia juga berbuat baik dan bersedekah, tetapi lidahnya sering mengganggu tetangganya.”

Rasulullah ﷺ menjawab,

“Tidak ada kebaikan di dalam dirinya dan dia adalah penduduk neraka.”

Terdapat wanita lain. Dia (hanya) melakukan shalat fardhu dan bersedekah dengan gandum, namun ia tidak mengganggu tetangganya.”

Beliau ﷺ bersabda,
“Dia adalah dari penduduk surga.” (Shahih) Lihat Ash Shahihah (190)

Dalam hadits lain Abu Hurairah berkata, “Rasulullah  ﷺ bersabda,

“Seorang yang senantiasa mengganggu tetangganya niscaya tidak akan masuk surga.” (Shahih) Lihat As Silsilah Ash Shahihah (549): [Muslim: 1-Kitabul Iman, hal. 73]


(ACF)