5 Cara Agar Khusyuk dalam Salat

Octri Amelia Suryani - Inspirasi Salat 18/07/2021
Gambar oleh Sharon Ang dari Pixabay
Gambar oleh Sharon Ang dari Pixabay

Oase.id - Bagi umat Islam, melakukan ibadah salat 5 waktu merupakan perkara wajib yang harus dilaksanakan. Sebagai salah satu rukun Islam, salat 5 waktu memiliki kedudukan yang tinggi bagi kaum muslim, sehingga salat diibaratkan sebagai tiang agama Islam.

Dari Mu'adz bin Jabal, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ

Artinya: “Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah salat.” (HR. Tirmidzi)

Mengingat pentingnya ibadah yang satu ini, sebagai umat Islam tidak seharusnya melaksanakannya dengan asal-asalan. Hendaknya dalam mengerjakan ibadah salat ini dengan ikhlas dan khusyuk menghadap Allah Swt. Jangan semata-mata hanya untuk menggugurkan kewajiban saja.

Sedikit sekali umat Muslim yang mencapai pada kekhusyukan dalam salat. Karena untuk bisa mencapai kekhusyukan dalam salat memang tidak mudah.

Berikut Oase.id merangkum cara agar khusyuk saat salat yang bisa dicoba. Sehingga dapat melakukan ibadah salat lebih bermakna.

1. Mengikuti Tata Cara dengan Benar
Cara pertama yang harus dilakukan untuk mencapai khusyuk dalam salat adalah mengerjakannya dengan benar. Maksudnya, mengerjakan salat sesuai dengan tuntunan yang diajarkan, dikerjakan dengan tuma’ninah, tidak terburu-buru, dan dengan niat ikhlas.

2. Memahami Bacaan Salat
Memahami makna bacaan salat juga dapat mencapai khusyuk dalam salat. Dengan memahami bacaan salat, kita bisa menghayati setiap ucapan dan pikiran juga bisa lebih fokus dalam salat.

3. Lingkungan yang Bersih
Untuk mencapai khusyuk perlu juga memperhatikan lingkungan atau tempat yang akan digunakan untuk salat. Usahakan salat di tempat yang bersih, nyaman dan tenang. Dengan suasana seperti itu, maka bisa tercapailah khusyuk dalam salat.

Berdasarkan penjelasan di atas ada sebuah hadis yang berbunyi:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما (أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُصَلَّى فِي سَبْعَةِ مَوَاطِنَ : فِي الْمَزْبَلَةِ ، وَالْمَجْزَرَةِ ، وَالْمَقْبَرَةِ ، وَقَارِعَةِ الطَّرِيقِ ، وَفِي الْحَمَّامِ ، وَفِي مَعَاطِنِ الْإِبِلِ ، وَفَوْقَ ظَهْرِ بَيْتِ اللَّهِ

Artinya: “Bahwa Rasulullah ﷺ melarang salat di 7 tempat, yaitu: (1) tempat sampah, (2) tempat penyembelihan hewan, (3) kuburan, (4) jalanan, (5) kamar mandi, (6) tempat unta dan (7) di atas baitullah." (HR Tirmidzi)

4. Menganggap Salat Terakhir
Cara khusyuk salat yang keempat yaitu menganggap ibadah salat yang dilakukan adalah ibadah salat kamu yang terakhir di dunia. Setiap manusia maupun jin tidak ada yang mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi di masa yang akan datang termasuk hari kematian. Dengan selalu mengingat kematian, kamu bisa lebih konsentrasi dalam menjalankan ibadah salat.

Syeikh Ibnul Mulqin mengingatkan:

قال ابن الملقن: ما أحسن قول بعض الصالحين إذا قمت إلى الصلاة فاعلم أن الله تعالى مقبل عليك فأقبل على من هو مقبل عليك وقريب منك وناظر إليك 

Artinya: “Ibnul Mulqin berkata bahwa alangkah indahnya kalimat sejumlah orang saleh berikut ini, ‘Bila kau sedang mengerjakan salat, sadarilah bahwa Allah sedang berada di hadapanmu. Karena itu, hadapilah (dengan benar) Allah yang sedang menghadapimu, yang dekat denganmu, dan sedang memandangmu.’” (Maktabah Al-Munawwir, halaman 62)

5. Fokus
Yang terakhir adalah dengan meningkatkan fokus. Saat melakukan salat, tujukan pandangan kepada tempat sujud. Menahan godaan untuk melirik atau bahkan menengok ke tempat lain selain tempat sujud.

Yang lebih penting, ketika salat, harus merasakan bahwa kamu sedang berhadapan dengan Dzat yang Maha Kuasa, yaitu Allah Swt.


(ACF)