Oase.id - Pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi (KSA) telah mengeluarkan serangkaian pedoman bagi orang tua yang hendak pergi ke tempat suci umat Islam di Mekkah untuk melakukan umrah atau ziarah kecil.

Kementerian Haji dan Umrah menyarankan para orang tua, antara lain, untuk mengajari anak-anak mereka untuk menunjukkan rasa hormat terhadap Al-Quran, kitab suci Islam, yang salinannya tersedia di Masjidil Haram tempat ibadah umrah dilaksanakan.

Kementerian juga meminta umat beriman dewasa untuk mengajari teman-teman kecil mereka untuk tetap diam saat berada di tempat. Saran lainnya termasuk mengawal mereka saat menggunakan eskalator demi keselamatan mereka dan meminta mereka untuk mencari petugas keamanan yang bertugas melintasi tempat yang luas tersebut ketika diperlukan.

Pedoman ini dikeluarkan menjelang bulan suci Ramadhan, ketika musim umrah biasanya mencapai puncaknya.

Umat ​​Muslim, yang tidak mampu secara fisik atau finansial membiayai ibadah haji tahunan, pergi ke Arab Saudi untuk melakukan umrah di Masjidil Haram.

Sejumlah fasilitas diperkenalkan
Dalam beberapa bulan terakhir, Arab Saudi telah memperkenalkan sejumlah fasilitas bagi umat Islam luar negeri untuk datang ke negara tersebut untuk menunaikan umrah. Umat ​​Muslim yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, visa kunjungan dan turis diperbolehkan untuk melakukan umrah dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, di mana makam Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam terletak di Masjid Nabawi di Madinah setelah memesan e- janji temu.

Pemerintah Saudi telah memperpanjang masa berlaku visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari dan mengizinkan pemegang visa umrah untuk memasuki kerajaan melalui semua jalur darat, udara dan laut dan berangkat dari bandara mana pun. Jamaah haji perempuan tidak lagi diwajibkan didampingi oleh wali laki-laki. Kerajaan juga mengatakan bahwa ekspatriat yang tinggal di negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk berhak mengajukan visa turis, apa pun profesinya, dan dapat menunaikan umrah.(gulfnews)​

(ACF)