PPIH Arab Saudi Terus Lakukan Pencarian Tiga Jemaah Haji yang Hilang

Oase.id - Proses pencarian terhadap tiga jemaah haji Indonesia yang dinyatakan hilang masih terus dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Kepala Bidang Pelindungan Jemaah, Kolonel Harun Al Rasyid, menegaskan bahwa upaya pencarian dilakukan secara intensif di berbagai titik di Makkah dan sekitarnya.
“Setiap hari kami bersama tim melakukan penyisiran di sejumlah lokasi, termasuk wilayah Masjidil Haram, rumah sakit, tempat pemakaman, hingga titik perbatasan,” ujar Harun di Makkah, Selasa (1/7/2025).
PPIH telah membentuk dua tim khusus untuk mendukung proses pencarian. Selain menyisir tempat-tempat umum dan rumah sakit seperti RS An-Noor Makkah, kawasan Jabal Khandamah, Jabal Tsur, Arafah, Muzdalifah, hingga perbatasan Makkah dan al-Lith, pihaknya juga mengecek rekaman CCTV dan kamar mayat.
Koordinasi juga dilakukan dengan berbagai pihak seperti unsur kesehatan, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), dan beberapa kantor polisi di wilayah Makkah. Bahkan, permintaan bantuan juga disampaikan secara langsung saat kunjungan Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi ke kantor misi haji Indonesia di Daerah Kerja Makkah.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan ketua kloter dari masing-masing embarkasi serta menyurati Syarikah—penyedia layanan jemaah—untuk turut proaktif membantu pencarian,” jelas Harun.
Selain itu, pengecekan juga dilakukan di kantor Imigrasi Syumaisy guna memastikan apakah ada data keberadaan dari ketiga jemaah tersebut. Harun menegaskan bahwa pencarian akan terus dilanjutkan hingga akhir masa operasional haji 2025.
Ia juga mengajak seluruh jemaah haji Indonesia, baik yang masih berada di Tanah Suci maupun yang telah kembali ke Tanah Air, untuk ikut mendoakan agar ketiga jemaah tersebut segera ditemukan.
Ketiga jemaah yang hingga kini belum kembali ke kloternya adalah:
- Nurimah (80), jemaah kelompok terbang PLM 19 (Embarkasi Palembang), dilaporkan meninggalkan Hotel 614 dan belum kembali sejak 28 Mei.
- Sukardi (67), jemaah kloter SUB 79 (Embarkasi Surabaya), dilaporkan meninggalkan Hotel 813 sejak 29 Mei.
- Hasbulah (73), jemaah kloter BDJ 07 (Embarkasi Banjarmasin), terakhir terlihat meninggalkan Hotel 709 pada Selasa dini hari, 17 Juni 2025.
Ketiganya diketahui memiliki riwayat demensia, yang memperbesar risiko tersesat atau kehilangan orientasi saat berada di tempat asing. "Mohon doa semoga ketiganya bisa segera kita temukan dalam keadaan selamat," tutup Harun.
(ACF)