Oase.id - Rua Al-Madinah Holding telah meluncurkan proyek Desa Peradaban Islam untuk terhubung dengan warisan Islam dan memperkaya pengalaman pengunjung di Madinah.

Proyek ini bertujuan untuk menjadi tujuan Islam yang menarik dan khas, meningkatkan pengalaman bagi para tamu dari seluruh dunia yang mengunjungi Madinah, Saudi Press Agency melaporkan pada hari Senin.

Ini memberikan pengalaman budaya dan edutainment yang kaya, menampilkan beragam kegiatan, layanan perhotelan yang luar biasa dan pertunjukan sejarah berharga yang menggambarkan berbagai aspek sejarah dunia Islam.

Mengungkap narasi peradaban Islam kuno, ia menggali detail rumit dan sejarah mendalam yang membentuk kekayaan permadaninya.

Proyek ini terdiri dari delapan zona geografis yang berbeda, termasuk Semenanjung Arab, Mashriq, Islam Selatan Asia, Maghrib, SEAN, Jalur Sutra, Al-Andalus dan Afrika. Hal ini juga menggali akar sejarah Kerajaan Arab Saudi, yang mewakili tempat lahirnya sejarah dan benteng Islam.

Proyek ini menampilkan beragam gerai ritel, pilihan tempat makan, kafe, pertunjukan interaktif, aktivitas, dan ruang hijau.

CEO Rua Al-Madinah Holding, Ahmed Al-Juhani, mengatakan proyek Desa Peradaban Islam akan berfungsi sebagai pusat budaya pendidikan, memungkinkan pengunjung untuk mempelajari kontribusi budaya umat Islam sepanjang zaman melalui konten interaktif.

Dia menyoroti pentingnya proyek ini dalam berkembang menjadi tujuan utama pariwisata Islam, selaras dengan tujuan Visi Saudi 2030.

Proyek Desa Peradaban Islam, yang mencakup area seluas lebih dari 257.000 meter persegi, juga memanfaatkan kedekatan Madinah dengan Masjid Nabawi.

Proyek ini menawarkan peluang bagi keterlibatan sektor swasta melalui prospek investasi yang menjanjikan, berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja bagi warga negara Saudi.(arabnews)

(ACF)