Oase.id- Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akan menyelenggarakan ibadah Salat Jumat. Namun, jemaah bakal dibatasi sesuai anjuran pemerintah.

"Insyaallah Masjid Agung Al-Azhar menyelenggarakan Salat Jumat," kata Kepala Urusan Rumah Tangga Masjid Agung Al-Azhar, Yahya, melansir Medcom.id, Jumat, 5 Juni 2020.

Jumlah jemaah yang salat hanya 50 persen dari total kapasitas masjid. Hal ini dilakukan karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum mencabut status pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Berkurang karena kan kita ada pembatasan," ucap dia.

Pihak pengurus masjid tetap mengantisipasi jika jemaah Salat Jumat membludak. Sejumlah tempat alternatif di sekitar lingkungan masjid disiapkan untuk menampung jemaah.

"Kami sudah siapkan tempat, aula kami buka untuk jemaah besok. Andai kata ruang masjid dan aula penuh, kami juga bisa arahkan di sayap kanan, sayap kiri dari masjid, di halaman atau di selasar," kata Yahya.

Yahya memastikan pelaksanaan Salat Jumat hanya akan dilakukan satu gelombang. Yahya meyakini Masjid Agung Al-Azhar bisa menampung seluruh jemaah yang hadir.

"Kita hanya laksanakan satu gelombang saja. Tapi kalau memang nanti menunjukkan jemaah sangat banyak sekali, Minggu depan akan kita coba dua gelombang," kata dia.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) Jusuf Kalla dan Ketua ICMI Pusat Jimly Asshiddiqie rencananya menunaikan Salat Jumat di Masjid Agung Al-Azhar. Bahkan, kata dia, Kalla sudah menunaikan salat Asar di Masjid Agung Al-Azhar pada Rabu, 3 Mei 2020.