4 Amalan Agar Terhindar dari Siksa Kubur

Octri Amelia Suryani - Amalan Siksa Kubur Al-Quran Salat 28/07/2022
Ilustrasi (Gambar oleh 15329403 dari Pixabay)
Ilustrasi (Gambar oleh 15329403 dari Pixabay)

Oase.id - Manusia hidup di dunia hanya sementara. Setiap manusia akan kembali kepada yang punya, yaitu Allah Swt. Siapa pun yang hidup di dunia ini pasti akan meninggal dunia. Semua yang bernafas, memiliki ruh, atau makhluk yang Allah ciptakan akan bertemu dengan ajalnya.

Setelah manusia meninggal dunia, maka akan berada di alam barzah atau yang biasa dikenal dengan alam kubur. Alam kubur yang dimaksud merupakan tempat pertama bagi manusia yang telah meninggal dunia sebelum menuju akhirat.

Di alam kubur inilah manusia akan mulai mendapatkan balasan. Ada yang mendapatkan balasan nikmat di alam kuburnya, dan ada pula yang mendapatkan siksa sebagai balasan atas apa yang ia kerjakan selama hidup di dunia.

Ribuan teman di dunia, harta yang melimpah, jabatan yang tinggi, tidaklah berarti saat sudah berada di alam kubur. Tidak ada yang bisa menjadi penyelamat selain amal ibadah.

Dikutip dari berbagai sumber, setidaknya ada empat amal ibadah atau amalan yang bisa menyelamatkan manusia dari siksa kubur.

4 Amalan Agar Terhindar dari Siksa Kubur

1. Menjaga Salat Lima Waktu

Salat adalah amalan yang secara khusus langsung diperintahkan oleh Allah kepada Rasulullah ﷺ tanpa perantara malaikat Jibril. Salat adalah amal pertama yang akan diperhitungkan pada hari kiamat.

Rasulullah ﷺ bersabda, bahwa: "Sesungguhnya amal yang pertama dihisab pada seorang hamba adalah salatnya. Apabila salatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Namun, apabila salatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika ada kekurangan dari salat wajibnya, Allah Swt telah berfirman, 'Lihatlah (wahai para malaikat apakah hamba-Ku memiliki salat sunnah. Maka disempurnakanlah apa yang kurang dar salat wajibnya, kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.'” (HR. Tirmizi)

Orang yang dengan sengaja meninggalkan salat dan menganggap salat bukanlah kewajiban, maka ia telah kafir. Sebab dalam Islam, salat adalah pembatas antara iman dan kekafiran.

2. Sedekah

Sedekah tidak terbatas pada bentuk materi. Sedekah bisa dalam bentuk seperti menolong, mengajarkan ilmu agama, menyingkirkan batu atau ranting pohon yang ada di jalan.

Sedekah mengandung banyak manfaat. Apabila manfaatnya masih mengalir bagi orang lain sekalipun ia telah meninggal, maka akan menjadi amal jariyah dan penerang alam kubur baginya.

Rasulullah ﷺ bersabda bahwa: “Jika anak cucu Adam meninggal dunia maka terputuslah semua amal perbuatannya kecuali tiga hal, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim)

3. Membaca Al-Quran

Al-Quran akan datang sebagai penerang di alam kubur. Al-Quran akan menjadi penolong di hari kiamat sekaligus menjadi penghalang dari api neraka. Maka, perbanyaklah baca Al-Quran.

Rasulullah ﷺ bersabda bahwa: “Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya di hari kiamat nanti Al-Quran akan menjadi syafaat kepada orang-orang yang membacanya.” (HR. Muslim)

Selain hadis itu, dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata, bahwa: “Barangsiapa membaca surah Al-Mulk setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur.”

4. Banyak Membaca Tasbih

Nabi Muhammad ﷺ mengatakan bahwa tasbih dapat meringankan panasnya siksa kubur. Tasbih juga bisa membuat timbangan amal di hari kiamat menjadi berat.

Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Rasulullah ﷺ, bahwa: “Dua kalimat yang dicintai oleh Ar-Rahman, ringan diucapkan di lisan namun berat dalam timbangan (amalan) yaitu Subhanallahi wa bihamdih subhanallahil ‘azhim.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 


(ACF)