Manfaat Tawadhu atau Rendah Hati dalam Islam

Octri Amelia Suryani - Tawadhu Rendah Hati 21/08/2022
Al Quran (Gambar oleh Fauzan My dari Pixabay) 1
Al Quran (Gambar oleh Fauzan My dari Pixabay) 1

Oase.id - Setiap orang harus memiliki sifat rendah hati. Sifat ini dapat diwujudkan dengan berbagai cara dalam kehidupan sehari-hari. Sifat rendah hati dalam Islam disebut dengan tawadhu. Islam menganjurkan setiap muslim memiliki sifat ini, karena merupakan akhlak terpuji.

Tawadhu atau rendah hati selain mendatangkan banyak manfaat baik di dunia, juga akan bermanfaat untuk kehidupan di akhirat nanti. Sebab, setiap orang yang memiliki sifat rendah hati menempatkan dirinya lebih rendah di hadapan Allah Swt.

Salah satu manfaat tawadhu atau rendah hati adalah disenangi banyak orang. Pasalnya, rendah hati biasanya sudah terbebas dari keinginan untuk membanggakan diri atau tidak sombong di hadapan orang lain.

Seseorang yang memiliki sifat rendah hati akan sadar keterbatasan dirinya. Dengan kesadaran itulah mereka tidak merasa lebih baik atau unggul dari orang lain.

Allah Swt akan mengangkat derajat orang yang rendah hati atau tawadhu. Mengenai hal ini, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَنْ تَوَاضَعَ لِلهِ رَفَعَهُ اللهُ وَمَنْ تَكَّبَرَ وَضَعَهُ اللهُ}.

Artinya: Nabi ﷺ bersabda: ‘Barangsiapa yang tawadhu’ (rendah hati) karena Allah, maka Allah akan mengangkat (derajat) nya (di dunia dan akhirat). Dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya.” (HR. Imam Ibnu Mandah dan Imam Abu Nu’aim)

Dalam riwayat lain disebutkan:

وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ

Artinya: “Tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah, melainkan Allah akan meninggikannya.” (HR Muslim)

Dalam Islam, ada beberapa manfaat dari tawadhu atau rendah hati.

Berikut 4 Manfaat Tawadhu atau Rendah Hati dalam Islam:

1. Disegani dan dihormati orang lain

Oleh karena itu, meski memiliki kelebihan dan kemampuan, maka tetaplah rendah hati dan tidak menyombongkan diri.

2. Disenangi banyak orang

Orang-orang di sekitar kita akan lebih senang kepada orang yang selalu rendah hati dibanding dengan orang yang selalu membanggakan atau menyombongkan dirinya.

3. Hati lebih tenang

Orang yang memiliki sifat rendah hati akan selalu merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hatinya. Hal ini bisa terjadi karena tidak adanya rasa untuk menyombongkan diri di hadapan orang lain. Selain itu, tidak akan merasa iri ketika ada orang lain yang lebih tinggi serta lebih hebat darinya.

4. Mewarisi sifat mulia para Nabi

Meskipun para Nabi adalah manusia pilihan Allah Swt, tetapi mereka memiliki sifat rendah hati. Salah satu contohnya, Nabi Musa AS. Beliau tidak malu untuk melakukan pekerjaan seperti memberi makan dan minum pada hewan ternak demi membantu dua orang perempuan yang ayahnya sudah tua renta.

Selain itu, dalam sebuah hadis juga dikatakan bahwa Rasulullah ﷺ selalu membantu pekerjaan keluarganya. Ia tidak segan melakukannya meskipun ia adalah seorang Nabi yang mulia.

Dari Al-Aswad ia berkata: “Aku pernah bertanya kepada Aisyah tentang apa yang dikerjakan Nabi Muhammad ﷺ ketika berada di rumah. Lalu Aisyah menjawab: Beliau selalu membantu pekerjaan keluarganya, dan jika datang waktu salat maka beliau keluar untuk melaksanakan salat.” (HR. Bukhari)


(ACF)