Ketika Nabi Muhammad Membelah Bulan

Octri Amelia Suryani - Mukjizat Nabi Muhammad Saw Kisah Nabi dan Rasul Al-Quran 29/03/2022
Mukjizat Nabi Muhammad Membelah Bulan (Ilustrasi oleh 14398_Pixabay)
Mukjizat Nabi Muhammad Membelah Bulan (Ilustrasi oleh 14398_Pixabay)

Oase.id - Nabi Muhammad ﷺ sama seperti nabi-nabi lain, yaitu dikaruniai beragam mukjizat oleh Allah Swt. Mukjizat adalah kejadian luar biasa dan di luar kebiasaan yang diperlihatkan oleh Allah melalui Rasul dan Nabi-Nya.

Adapun salah satu mukjizat yang diterima oleh Nabi Muhammad adalah membelah bulan. Mukjizat ini diabadikan dalam Al-Quran, Surah Al Qamar ayat 1-2.

Artinya: Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrik) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, "(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.” (QS. Al Qamar: 1-2).

Diterangkan dalam Tafsir Ibnu Katsir bahwa ayat tersebut mengisahkan sikap kaum kafir Quraisy yang selalu mendustakan dakwah yang dibawakan Nabi Muhammad ﷺ. Dalam artian bahwa Allah telah memperlihatkan kebesaran-Nya melalui mukjizat Nabi Muhammad, tetapi kaum Quraisy terus membantahnya.

Mengenai mukjizat Nabi Muhammad membelah bulan, Imam Bukhari mengatakan dari Anas ibnu Malik bahwa:

َ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ أَهْلَ مَكَّةَ سَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرِيَهُمْ آيَةً فَأَرَاهُمْ الْقَمَرَ شِقَّتَيْنِ حَتَّى رَأَوْا حِرَاءً بَيْنَهُمَا

Artinya: Dari Anas bin Malik radliallahu anhu, bahwa penduduk Makkah meminta kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam agar beliau menunjukkan tanda-tanda (mukjizat). Maka beliau memperlihatkan kepada mereka di mana bulan terbelah menjadi dua bagian hingga dapat terlihat gua Hira dari celah di antaranya". (HR. Bukhari)

Selain itu, ada riwayat lain yang menyebutkan bahwa di masa Rasulullah ﷺ rembulan pernah terbelah menjadi dua bagian. Satu bagian di atas suatu bukit. Satu bagian lagi berada di atas bukit yang lain.

Lalu orang-orang musyrik pada waktu mengatakan mengatakan, "Muhammad telah menyihir kami." Sebagian dari mereka mengatakan bahwa, "Jika apa yang dilakukan Muhammad itu adalah sihir, tidak mungkin ia dapat menyihir kita semuanya."

Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda: Ya Allah, saksikanlah. Lalu orang-orang kafir Quraisy penduduk Mekah berkata, "Ini adalah perbuatan sihir yang dilancarkan terhadap kalian oleh Ibnu Abu Kabsyah. Sekarang tunggulah para musafir itu; jika ternyata mereka menyaksikan hal yang sama dengan kalian, berarti dia (Nabi ﷺ) benar."

Ketika kaum musafir itu tiba dari berbagai arah, mereka ditanya, dan ternyata mereka pun telah melihat hal yang sama. Namun, hati orang-orang musyrik Quraisy semakin tertutup dan tidak mengimani apa yang telah terjadi. Mereka mendustakan kebenaran bila kebenaran itu datang. Hanya mengikuti pendapat dan hawa nafsunya sendiri sebagai akibat dari kebodohan dan piciknya akal mereka.


(ACF)