Khiva, Kota Bersejarah di Jantung Asia Tengah yang Menyimpan Warisan Islam dan Jalur Sutra

N Zaid - Turki Travel 20/09/2025
Pemandangan umum Madrasah Pehlivan Mahmud, Khiva, Uzbekistan, 28 Agustus 2025. (Foto oleh Fatıma Feyza Bayer)
Pemandangan umum Madrasah Pehlivan Mahmud, Khiva, Uzbekistan, 28 Agustus 2025. (Foto oleh Fatıma Feyza Bayer)

Oase.id - Asia Tengah dikenal sebagai kawasan kaya sumber daya dan penuh sejarah panjang. Di tengah wilayah ini, Uzbekistan tampil sebagai negara paling dinamis. Sejak merdeka, Uzbekistan terus bergerak maju lewat reformasi politik, penguatan ekonomi, dan pelestarian warisan budaya.

Dengan jumlah penduduk lebih dari 34 juta jiwa, sebagian besar berusia muda, serta kekayaan tambang dan budaya Islam Turki yang kuat, Uzbekistan kini menjadi pusat penting di kawasan. Salah satu cara terbaik mengenal negara ini adalah menjelajahi kota-kota tuanya, seperti Khiva, Bukhara, Samarkand, hingga Tashkent.

Khiva, Kota di Mana Waktu Seakan Berhenti

Terletak di wilayah Khwarezm, sebelah selatan Sungai Oxus, Khiva pernah menjadi ibu kota Kekhanan Khiva dari tahun 1512 hingga 1924. Meskipun tidak sebesar Samarkand, Khiva tetap istimewa karena kekayaan sejarah dan budayanya yang masih terjaga.

Saat tiba di Bandara Urgench dan melewati gerbang utara kota tua, Ata Darvaza, wisatawan langsung disambut kawasan Itchan Kala, kota dalam bertembok yang kini menjadi museum terbuka. Di sana, ratusan masjid, madrasah, menara, dan makam berdiri dalam keheningan yang menawan.

Salah satu bangunan paling ikonik di Khiva adalah Kalta Minor. Menara ini dibangun pada abad ke-19, namun tak pernah selesai karena wafatnya sang khan, Muhammad Emin Khan, pada tahun 1855. Meski hanya setinggi 29 meter, menara ini memukau karena dilapisi ubin berwarna biru dan hijau yang berkilau terkena cahaya matahari.

Istana Kekhanan dan Tradisi yang Terjaga

Tak jauh dari Kalta Minor, berdiri Köhne Ark, istana pertama Kekhanan Khiva yang dibangun pada tahun 1688. Istana ini menjadi pusat kekuasaan politik dan tempat tinggal para khan. Di dalamnya terdapat masjid, harem, percetakan uang, hingga ruang bawah tanah.

Salah satu keunikan Köhne Ark adalah dua aula resepsi yang digunakan untuk menyambut tamu asing. Tamu pertama-tama disambut di tenda sederhana, lalu dibawa ke aula utama sebagai simbol penghormatan dan keagungan sang khan. Gerbang istana dihiasi syair Persia yang memuji keadilan dan keindahan arsitektur bangunan.

Sementara itu, Istana Tosh-Hovli dibangun oleh Allakuli Khan pada 1830–1838. Sesuai namanya yang berarti “istana halaman batu”, bangunan ini memiliki halaman luas, harem, dan ruangan yang dihias dengan ubin serta ukiran kayu. Sekarang, sebagian bangunannya digunakan untuk menjual kerajinan lokal seperti kopiah Turkestan, kalpak, dan karpet tangan.

Masjid Jumat dan Keajaiban 212 Tiang Kayu

Salah satu tempat paling unik di Khiva adalah Masjid Jumat. Dibangun pada akhir abad ke-18, masjid ini memiliki 212 tiang kayu, beberapa di antaranya berasal dari abad-abad sebelumnya. Setiap tiang memiliki ukiran yang berbeda, mencerminkan keragaman gaya arsitektur sepanjang sejarah.

Meskipun tampak sederhana dari luar, interior masjid memancarkan keindahan spiritual yang tenang. Saat ini, masjid juga berfungsi sebagai museum, tetapi kegiatan salat tetap dilakukan secara rutin.

Khiva, Warisan Jalur Sutra yang Autentik

Khiva sering kali berada di bawah bayang-bayang kota tua lain seperti Bukhara atau Samarkand. Namun, kota ini memiliki daya tarik tersendiri dengan suasana yang lebih tenang dan keaslian arsitekturnya yang masih terjaga.

Kota ini menyimpan jejak Jalur Sutra, pernah menjadi tempat pertemuan pedagang, cendekiawan, dan pengelana dari berbagai belahan dunia. Setiap lorongnya menyimpan cerita masa lalu, mempertemukan sejarah dengan kehidupan masyarakat masa kini.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Dengan iklim semi-gurun, Khiva mengalami musim panas yang panas dan berangin serta musim dingin yang cukup dingin. Musim semi dan musim gugur menjadi waktu paling ideal untuk berkunjung, saat suhu lebih bersahabat dan pemandangan kota tampil maksimal.(dailysabah)


(ACF)
TAGs: Turki Travel