Perpustakaan Masjid Nabawi Menawarkan Akses Luas ke Naskah dan Sumber Daya Digital

N Zaid - Nabawi 12/07/2025
Foto: Ist
Foto: Ist

Oase.id - Perpustakaan Masjid Nabawi di Madinah beroperasi sebagai lembaga publik yang menawarkan berbagai layanan kepada para peneliti dan pengunjung yang tertarik dengan warisan Islam.

Menurut Sabq.org, perpustakaan ini merupakan salah satu pusat ilmu pengetahuan terkemuka di dunia Muslim. Dengan menggabungkan arsip besar manuskrip langka dan karya referensi dengan perangkat penelitian digital, perpustakaan ini bertujuan untuk melestarikan warisan tulisan Islam melalui infrastruktur modern.

Didirikan pada tahun 1933 (1352 H) atas rekomendasi Obaid Madani, direktur wakaf Madinah saat itu, perpustakaan ini berdiri sebelum tanggal resmi pendiriannya, karena beberapa buku telah disimpan di area Rawdah Sharifah.

Perpustakaan ini memiliki ruang baca terpisah untuk pria, wanita, dan anak-anak; bagian untuk manuskrip langka; perpustakaan audio yang menyimpan pelajaran dan khotbah yang disampaikan di Masjid Nabawi; dan unit teknis yang bertanggung jawab atas perbaikan dan penjilidan materi. Terdapat juga departemen untuk katalogisasi, pengembangan koleksi, terbitan berkala, dan penyimpanan.

Bagian khusus berisi buku-buku langka, dipilih berdasarkan riwayat penerbitan, dekorasi, struktur fisik, atau ilustrasi. Bagian digital memungkinkan pengguna mengakses katalog perpustakaan dan menjelajahi situs web Islam, termasuk perpustakaan Islam digital lainnya, menggunakan komputer yang terhubung Wi-Fi.

Koleksi ini mencakup lebih dari 182.000 buku dalam 71 kategori akademik dalam 23 bahasa. Koleksi ini mencakup lebih dari 143.000 judul digital dan 43 juta halaman digital. Tujuh puluh komputer tersedia untuk mendukung penelitian akademik.

Sebagian koleksi perpustakaan hilang dalam kebakaran masjid pada 13 Ramadan 886 H, tetapi banyak data berharga yang masih tersisa, termasuk Al-Qur'an tulisan tangan dan manuskrip langka.

Buka 24/7 di dekat Gerbang 10 di sisi barat masjid, perpustakaan ini dikelola di bawah Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci.(iqna)


(ACF)
TAGs: Nabawi