Insiden Salah Jemput Bus Kloter SUB 10 di Madinah Sempat Viral, Jemaah Kini Sudah di Makkah

N Zaid - Haji 16/05/2025
Ilustrasi. Foto:Kemenag
Ilustrasi. Foto:Kemenag

Oase.id - Sebuah video yang menampilkan sejumlah koper milik jemaah haji Kloter 10 Embarkasi Surabaya (SUB 10) diturunkan dari bagasi bus sempat viral di media sosial. Kejadian itu berlangsung pada pagi hari, 13 Mei 2025, saat jemaah bersiap untuk diberangkatkan dari hotel di Madinah menuju Makkah.

Meski sempat terjadi kekeliruan teknis, jemaah tetap diberangkatkan ke Makkah pada hari yang sama dan kini telah berada di kota suci untuk melanjutkan rangkaian ibadah haji mereka. Hal ini disampaikan oleh Kepala Sektor 4 Daker Madinah, Muhammad Syarief Fahmi, saat diwawancarai oleh Tim Media Center Haji (MCH) pada Jumat, 16 Mei 2025.

Peristiwa tersebut disaksikan langsung oleh Heri Purwanto Sidiq, salah satu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dari unsur mahasiswa yang sedang menempuh studi S2 di Riyadh. Heri, yang saat itu berada di lokasi, turut membantu berkoordinasi dengan pihak Syarikah atau operator transportasi setempat.

Menurut laporan Heri, sekitar pukul 06.30 waktu Arab Saudi, sebuah bus dari perusahaan Durrat Al Manawwara dengan nomor lambung 7247 tiba di depan Hotel Kayan Al Madinah. Porter langsung mengangkat koper-koper jemaah ke dalam bagasi bus setelah mendapat aba-aba dari pengawas yang meneriakkan “SUB, SUB, SUB.”

Namun, ketika jemaah mulai merapat ke bus untuk mengecek manifes penumpang, ternyata nama-nama dalam daftar tidak sesuai dengan Kloter SUB 10. Meski demikian, pihak Syarikah bersikeras bahwa bus itu memang ditujukan untuk hotel tersebut.

Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh petugas sektor dan koordinasi dengan layanan transportasi (Yanpul) Daerah Kerja Madinah, dipastikan bahwa bus tersebut seharusnya menjemput di Hotel Kayan Al Masi, bukan di Hotel Kayan Al Madinah.

“Begitu disadari terjadi kekeliruan, bagasi bus langsung dibuka dan jemaah secara spontan mengambil kembali koper mereka. Bus kemudian diarahkan ke lokasi penjemputan yang seharusnya, yaitu Kayan Al Masi,” jelas Heri.

Sekitar pukul 17.00 waktu setempat, barulah armada bus yang benar—yaitu enam bus dari perusahaan Rabitat—tiba di Hotel Kayan Al Madinah untuk menjemput jemaah Kloter SUB 10. Sebanyak 264 jemaah kemudian diberangkatkan ke Makkah tanpa kendala.

Menariknya, usai tiba di Makkah, Heri menghubungi salah satu jemaah untuk menanyakan kepuasan mereka terhadap layanan konsumsi. “Bintang 4,” jawab jemaah tersebut lewat pesan WhatsApp, menandakan bahwa layanan diterima dengan baik.

Kepala Sektor M. Syarief Fahmi menegaskan bahwa insiden ini hanyalah miskomunikasi teknis di lapangan antara pengawas porter dan pihak armada bus. “Semua sudah ditangani dengan cepat dan jemaah telah mendapatkan pelayanan yang layak,” tegasnya.(kemenag)


(ACF)
TAGs: Haji