6 Sunnah yang Dianjurkan untuk Dilakukan Ketika Thawaf

Siti Mahmudah - Haji Thawaf Dzikir Al-Quran 29/06/2022
Ibadah Haji (Gambar oleh Abdullah Shakoor dari Pixabay)
Ibadah Haji (Gambar oleh Abdullah Shakoor dari Pixabay)

Oase.id - Thawaf merupakan ibadah atau rukun yang wajib dilaksanakan umat Islam yang dilakukan saat melaksanakan ibadah haji atau umrah. Thawaf adalah kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali di Masjidil Haram.

Ibadah thawaf dilakukan berlawanan arah jarum jam di mana posisi Ka'bah berada di sebelah kiri jemaah. Dalam sejarahnya, thawaf dilakukan Nabi Adam setelah turun ke bumi, karena terinspirasi dari ibadah para malaikat di Baitul Makmur.

Saat melakukan thawaf, ada beberapa sunnah yang dianjurkan, yakni sebagai berikut.

6 Sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan saat thawaf 

1. Mengusap Hajar Aswad

Mengusap Hajar Aswad bukan lagi menjadi kesunahan, melainkan sudah keutamaan. Sebagaimana sabda Rasul yang berbunyi:

“Hajar Aswad turun dari surga, dan dia dalam kondisi lebih putih daripada susu. Maka dosa-dosa Bani Adam telah menjadikannya hitam.” (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad)

2. Membaca doa ketika memulai thawaf

Adapun doa yang dapat dibaca ketika thawaf yaitu;

Bismillaahi wa Allahu akbar, Allaahumma iimaanan bika wa tashdiiqan bikitabika wa wafaa-an bi’ahdika wat tibaa’an lisunnati nabiyyika shal lallaahu ‘alaihi wasallam.

Artinya: “Dengan menyebut nama Alla, dan Allah Mahabesar, ya Allah (thawaf ini) karena iman kepada-Mu, pembenaran kepada kitab-Mu, penunaian terhadap janji-janji-Mu dan mengikuti Nabi-Mu ﷺ.”

3. Membaca zikir ketika posisi sejajar dengan Hajar Aswad

Zikir yang dapat dibaca ketika sejajar dengan Hajar Aswad sama dengan zikir yang dibaca saat memulai thawaf. Yakni yang ada pada nomor dua.

4. Berjalan cepat (bukan lari)

Berjalan cepat atau bukan lari dapat dilakukan pada tiga putaran pertama dalam thawaf. Ketika melakukan hal tersebut disunahkan untuk membaca:

Allaahummaj ‘alhu hajjam mabruura, wa dzammbam maghfuuraa, wa sa’yam masykuuraa.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah haji ini haji yang mabrur, dosa yang diampuni dan sa’i yang disyukuri.”

Selanjutnya, pada empat putaran setelahnya membaca doa:

Allaahummaghfir warham wa’fu ‘amman ta’lam wa antal aa’zzul akram, Allaahumma robbanaa aatinaa fid dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw waqinaa ‘adzaaban naar.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dari apa yang Engkau ketahui, Engkau Mahamulia di antara yang mempunyai kemuliaan, ya Allah Tuhan kami, anugerahkanlah kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat dan jauhkanlah dari siksaan neraka.”

5. Membaca Al-Qur’an

Imam Syafi’I menganjurkan agar membaca Al-Qur’an dalam thawaf, karena thawaf adalah tempatnya zikir. Sementara, zikir yang paling utama adalah membaca Al-Qur’an. 

Senada, asy-Syaikh Abu Muhammad al-Juwaini mengatakan, disunnahkan membaca Al-Qur’an di dalam thawaf hingga khatam dan pahalanya sangat besar.

6. Salat sunnah dua rakaat

Salat sunnah dua rakaat ini dilakukan ketika selesai melaksanakan thawaf. Selain itu juga disunnahkan membaca doa berikut ini:

Allaahumma ana ‘abduka wabnu ‘abdika ataituka bidzunuubin katsiiratin wa’maalin sayyiatin, wa haadzaa maqaamul ‘aaidzi bika minannaar, faghfirlii innakan antal ghafuurur rahiim.

Artinya: “Ya Allah, aku adalah hamba-Mu, aku mendatangi-Mu dengan dosa yang banyak dan amal-amal yang buruk, ini adalah tempat berlindung kepada-Mu dari api neraka, maka ampunilah kepadaku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha penyayang.”

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Al-Adzkar An-Nawawiyah karya al-Imam Abi Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi


(ACF)