Aplikasi Halopet Karya Mahasiswa UKDW Juara 2 Lomba Business Plan

Medcom.id - Prestasi dan Beasiswa 07/07/2020
Photo by Dok Humas UKDW
Photo by Dok Humas UKDW

Oase.id- Tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta meraih juara kedua Edutainer Nusantara Fair (ENF) 2020. Ajang ini diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

Ketua Program Studi (Kaprodi) Sistem Informasi Jong Jek Siang mengungkapkan, proposal rencana bisnis yang diajukan berjudul 'Halopet: Aplikasi Berbasis Android sebagai Wadah Wirausaha Jasa Perantara Penitipan Hewan Peliharaan'. Lomba ini diikuti 60 tim dari perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Pada babak penyisihan Februari-Maret lalu, para peserta mengirimkan ringkasan business plan. Kemudian, kelompok yang lolos babak penyisihan mengirimkan proposal lengkap perencanaan bisnisnya.

Seleksi proposal, kata dia, agak tertunda karena pandemi virus korona (covid-19) dan hasilnya baru diumumkan pada 6 Juni 2020. Rencana semula, finalis diminta mempresentasikan proposalnya di hadapan juri. Namun karena pandemi, setiap kelompok diminta membuat 15 menit video presentasi yang kemudian dinilai oleh tiga orang juri.

"Di awal Juli ini, kami mendapatkan pengumuman jika tim dari UKDW berhasil meraih Juara 2," kata Jong Jek Siang, melansir Medcom.id, Selasa, 7 Juli 2020.

Ia menambahkan, aplikasi Halopet ini merupakan hasil pengamatan dari ketiga mahasiswa mengenai kesenjangan yang terjadi pada perawatan hewan peliharaan. Banyak pemilik hewan yang merasa kesulitan menitipkan hewan peliharaannya saat akan bepergian lama. Terlebih, biaya yang dikeluarkan cukup besar jika menitipkan hewan peliharaan di klinik hewan.

Sementara itu, banyak mahasiswa pecinta hewan yang memiliki kemampuan dan waktu untuk merawat hewan. Aplikasi Halopet ini mempertemukan pemilik dan perawat hewan peliharaan. Prinsip ini mirip dengan jasa pemesanan ojek online.

 

Menurut dia, pemilik hewan dapat menitipkan hewan kesayangannya ke pecinta hewan dengan biaya yang lebih terjangkau. Sementara itu, mahasiswa pecinta hewan dapat merawatnya dan memperoleh uang jasa. Aplikasi ini dapat menyaring lokasi pemilik hewan, jenis hewan, dan waktu penitipan sehingga pecinta hewan dapat menyaring informasi terlebih dahulu sebelum mengambil pekerjaan perawatan hewan.

"Sedangkan pengelola aplikasi memperoleh keuntungan yang dihitung dari persentase biaya jasa yang diberikan pemilik hewan," ujarnya.

Ketiga mahasiswa yang mengembangkan aplikasi Halopet ini yaitu Beni Mulia Tabarus (Ketua), Nikolaus Aryawan Ravato Wijaya (Anggota) dan Didimus Candra Gased (Anggota) ke Panitia Edutainer Nusantara Fair (ENF) 2020 dengan kategori lomba Business Plan pada Bulan Februari lalu. Ketiganya adalah mahasiswa Prodi Sistem Informasi UKDW Angkatan 2017.


(FER)