Ini Surat yang Dibaca Nabi Muhammad saat Melaksanakan Salat Witir

Fera Rahmatun Nazilah - Ramadan 2020 28/04/2020
Photo by  Ulet Ifansasti from Gettyimage
Photo by Ulet Ifansasti from Gettyimage

Oase.id- Ramadan disebut syahrul qiyaam, lantaran umat Muslim dianjurkan memperbanyak salat malam. Selain tarawih, kita juga disunahkan mendirikan salat witir di waktu malam selama bulan suci. 

Nabi Muhammad Saw pun, tak pernah meninggalkan salat witir semasa hidupnya. 

Abdullah bin Abi Qais pernah bertanya kepada Aisyah. “Apakah Rasulullah Saw pernah tidak salat witir?”

“Beliau tidak pernah meninggalkannya,” jawab Aisyah. (HR. Abu Daud)

Ada beberapa surat dalam Al-Qur'an yang sering Rasulullah baca saat salat witir, yakni, QS. Al-A’la pada rakaat pertama, QS. Al-Kafirun pada rakaat kedua, dan QS. Al-Ikhlas pada rakaat ketiga. 

Baca: Jangan Tinggalkan Salat Sunah Ini Sebelum Tidur

 

Surat-surat ini sebagaimana tercantum dalam hadis riwayat Ubay bin Ka'ab Ra:

"Rasulullah Saw ketika salat witir membaca surah Al-A'la, pada rakaat kedua membaca surah Al-Kaafiruun, dan pada rakaat ketiga membaca surah Al-Ikhlas. Beliau tidak mengucapkan salam kecuali pada rakaat terakhir. Setelah selesai salam beliau lalu membaca doa, `Subhaanal malikul qudduus' sebanyak tiga kali." (HR. Nasai)

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Nabi Saw tidak langsung salat tiga rakaat, melainkan salat dua rakaat dahulu, baru kemudian berdiri lagi untuk salat satu rakaat. 

Pada salat pertama beliau membaca surah surah Al-A’la di rakaat pertama, kemudian membaca surah Al-Kaafirun di rakaat kedua. Kemudian saat salat witir satu rakaat membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas

Baca: Bijak Memaknai Hadis 'Bau Mulut Orang Puasa Lebih Wangi dari Kasturi'

 

Keterangan ini berdasarkan hadis yang diceritakan Aisyah Ra; 

“Sesungguhnya Rasulullah Saw pada dua rakaat dari witir membaca surah Al-A'la dan Al-Kafirun. Kemudian saat salat witir beliau membaca qul huwallahu ahad dan qul a’udzu birabbil falaq dan qul a’udzu birabbin naas (HR. Ad-Daarquthni)

 

Sumber: Disarikan dari hadis dalam Sunan Abi Daud, Sunan An-Nasa’i, dan Sunan Ad-Daarquthni, serta penjelasan dalam Ittihaaful Anaam bi Ahkaami Ash-Shiyaam karya Muhammad bin Husein bin Idris Al-Ba’lawi, 


(SBH)
TAGs: Ramadan 2020