Ketua Parlemen Lebanon Persembahkan Al Quran kepada Paus

N Zaid - Kerukunan dan Toleransi 30/11/2025
 Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri. Foto: Ist
Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri. Foto: Ist

Oase.id  - Sebuah momen penuh simbol tersaji di Beirut ketika Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, memberikan sebuah mushaf Al-Qur’an kepada Paus Leo XIV dalam pertemuan resmi mereka, Minggu (30/11).

Paus Leo XIV tiba di Bandara Internasional Rafik Hariri, Beirut, sebagai bagian dari agenda kunjungannya ke Timur Tengah. Lawatan ini digambarkan sebagai perjalanan bersejarah yang bertujuan membawa pesan perdamaian di tengah situasi kawasan yang kian tegang.

Setibanya di Lebanon, Paus dijadwalkan bertemu berbagai tokoh agama dan pejabat negara. Ia akan mengunjungi masjid dan gereja bersejarah, serta berdoa di Pelabuhan Beirut sebagai bentuk penghormatan kepada para korban ledakan besar tahun 2020 yang hingga kini masih menyisakan luka bagi rakyat Lebanon. Selain itu, ia direncanakan menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden Joseph Aoun dan memberikan pidato di hadapan para pemimpin nasional Lebanon.

Dikutip dari Iqna, kunjungan ke Lebanon menjadi bagian kedua sekaligus penutup dari perjalanan Paus ke kawasan Timur Tengah, setelah sebelumnya ia menyelesaikan agenda di Turki. Banyak pihak memandang langkah ini sebagai upaya penting untuk menyerukan perdamaian di kawasan yang masih berada dalam bayang-bayang eskalasi konflik.

Lebanon sendiri tengah berada dalam kondisi sensitif. Negara itu menampung lebih dari satu juta pengungsi Suriah dan Palestina, sambil berjuang keluar dari krisis ekonomi berkepanjangan. Di saat yang sama, para pemimpin politik dan tokoh masyarakat mulai menyuarakan kekhawatiran akan kemungkinan meningkatnya serangan militer Israel dalam beberapa bulan mendatang.

Di tengah suasana itu, harapan pun bergantung pada kunjungan Paus. Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, dalam sebuah pidato menyatakan bahwa kehadiran Paus dapat menjadi salah satu suara moral untuk menghentikan serangan Israel dan mendorong perdamaian bagi Lebanon.

“Semoga kunjungan ini menjadi jalan menuju ketenangan dan penghentian agresi,” ujarnya.

Simbol persaudaraan antaragama terlihat jelas dalam penyerahan mushaf Al-Qur’an kepada Paus—sebuah isyarat bahwa meski politik dan kepentingan sering memecah, keimanan dan nilai kemanusiaan tetap dapat mempertemukan.


(ACF)