Hari Anak: Tips Mendidik Anak Sesuai Anjuran Nabi Muhammad

Phooby Kamaratih - Inspirasi Nabi Muhammad Saw Pendidikan 23/07/2021
 Photo by Monstera from Pexels
Photo by Monstera from Pexels

Oase.id – Banyak pola asuh yang bisa diterapkan orang tua agar anak tumbuh menjadi anak yang soleh/solehah. Bagi umat Islam, kita bisa menggunakan pola pengasuhan sesuai dengan ajaran agama dan sunnah Nabi Muhammad ﷺ agar anak memiliki akhlak dan pribadi yang baik.

Diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi dari sahabat Jabir bin Samurah R.A.

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {لِأنْ يُؤَدِّبَ الرَّجُلُ وَلَدَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ}.

Nabi ﷺ bersabda,“Seseorang mendidik anaknya itu lebih baik baginya daripada ia menshadaqahkan (setiap hari) satu sha’.”

Berikut Oase.id, merangkum beberapa cara mendidik anak sesuai anjuran sunnah Nabi Muhammad ﷺ:

1. Mengajarkan dasar beragama Islam

Mengajarkan sejak dini tentang dasar dasar agama islam merupakan kewajiban bagi setiap orang tua. Hal ini akan menumbuhkan rasa cinta kepada agama dan menumbuhkan keimanan pada anak. Menurut kitab Al-Amali yang ditulis oleh Imam Al-Baqir dan Imam ash Shadiq, menjelaskan "tahap-tahap awal mengenalkan anak pada Allah SWT menjelaskan saat anak berusia 3 tahun, ajarkanlah kalimat Tauhid "La Ilaha Illallah" sebanyak 7 kali. Kemudian, ketika anak menginjak usia 3 tahun 7 bulan, ajarkanlah kalimat "Muhammadar Rasulullah".

2. Mengajarkan kebaikan dan kasih sayang

Rasulullah ﷺ merupakan sosok yang penuh kasih sayang kepada orang-orang di sekitarnya terutama kepada anak-anak. Riwayat Abdullah bin Shaddad mengatakan bahwa ketika Nabi ﷺ sedang menunaikan ibadah salat dan bersujud, seorang anak menaiki punggung beliau dan Rasul membiarkannya. Bahkan Rasulullah bersujud sangat lama menunggu sang anak turun dengan sendirinya. Dengan memberikan contoh bentuk kebaikan dan kasih sayang akan membuat anak mampu berkembang menjadi pribadi yang penyayang untuk sekitarnya.

3. Mengajarkan mendirikan salat

Selanjutnya dengan mengajarkan mendirikan salat lima waktu. Orang tua wajib mengajarkan dan memberikan contoh bagaimana mendirikan salat dengan baik. Orang tua perlu mengingat bahwa anak yang sudah menginjak usia 7 tahun dianjurkan unruk melaksanakan salat.

عن عمرو بن شعيب، عن أبيه، عن جده -رضي الله عنه- قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: مُرُوا أولادَكم بالصلاةِ وهم أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، واضْرِبُوهُمْ عليها، وهم أَبْنَاءُ عَشْرٍ، وفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ في المَضَاجِعِ

Dari Amr Bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Perintahkan anak-anakmu melaksanakan shalat sedang mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka karena tinggal sholat sedang mereka berusia 10 tahun dan pisahkan antara mereka di tempat tidurnya."

4. Mengajarkan tata krama

Nabi Muhammad ﷺ memberikan teladan dan contoh kepada anak anaknya, akan memberikan teguran jika berbuat kesalahan dan memberikan pujian jika itu kebaikan. Rasulullah mengajarkan kepada anak anak tentang akhlak karimah, baik Akhlak terhadap Allah dan akhlak terhadap sesama manusia. Diriwayatkan oleh imam Ibnu Majah dari sahabat Anas bin Malik RA

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {أَكْرِمُوا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوا آدَابَهُمْ}.

Rasulullah ﷺ Bersabda “Muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama.”

5. Mengajarkan memilih kawan

Rasulullah ﷺ pernah berpesan untuk dapat memilih pergaulan yang baik dan dapat membawa pada kebaikan.

"Teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi, engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap dapat mendapatkan bau harum darinya. Adapun pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap." (HR. Bukhari-Muslim).


(ACF)