Oase.id - Arab Saudi telah mengumumkan bahwa seorang wali laki-laki, atau mahram, tidak lagi diperlukan untuk menemani seorang peziarah wanita yang ingin melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk melakukan umrah dari belahan dunia mana pun.

Berbicara di kedutaan Saudi di Kairo, Menteri Haji dan Umrah Dr Tawfiq Al Rabiah juga mengumumkan bahwa kerajaan mencabut semua pembatasan kesehatan bagi jemaah umrah Mesir, atas arahan dari Raja Salman.

Dikatakannya, tidak ada kuota atau pagu jumlah visa umrah yang akan dikeluarkan bagi umat Islam dari seluruh dunia.

“Setiap Muslim yang datang ke kerajaan dengan jenis visa apa pun dapat melakukan umrah,” lapor Saudi Gazette.

Saudi Press Agency melaporkan bahwa Menteri juga merujuk pada upaya yang dilakukan oleh kerajaan mengenai pengenalan dan penggunaan teknologi modern dan digitalisasi layanan bagi mereka yang ingin mengunjungi Dua Masjid Suci.

Ini termasuk menggunakan robot untuk memberikan beberapa layanan kepada peziarah, serta mengembangkan platform Nusk, yang menyediakan banyak fasilitas bagi mereka yang mengunjungi Masjidil Haram.

“Dimungkinkan untuk memesan izin umrah melalui platform dalam waktu singkat, dan setelah itu, visa dapat diperoleh dalam waktu 24 jam,” tambah Dr Al Rabiah.

Menteri juga berbicara tentang perkembangan pesat di Dua Masjid Suci dan tempat-tempat suci lainnya mengenai infrastruktur dan organisasi untuk menerima peningkatan yang diharapkan dalam jumlah peziarah dan pengunjung. (thenationalnews)

(ACF)