Oase.id - Edisi kesembilan kompetisi "Generasi Al-Quran" berakhir di Ljubljana, yang mempertemukan lebih dari seribu peserta dari seluruh Slovenia.

Diselenggarakan di Pusat Kebudayaan Islam di ibu kota Slovenia, acara ini merupakan salah satu pertemuan tahunan Islam terpenting di negara tersebut, yang menarik minat siswa dari segala usia, orang tua, dan pendidik dalam studi Al-Quran dan Bahasa Arab.

Kompetisi tahun ini menampilkan delapan kategori yang berpusat pada tema "Akhlak Seorang Muslim dalam Al-Quran dan Sunnah." Para peserta berlomba menghafal beberapa bab Al-Quran, mempelajari biografi Nabi, kehidupan para Sahabatnya, rukun Islam, dan etika Islam. Sebanyak 139 kontestan, baik pria maupun wanita, ikut ambil bagian, The Peninsula melaporkan pada hari Minggu.

Acara ini diselenggarakan setiap tahun oleh Komunitas Islam di Slovenia, dengan partisipasi dari 18 pusat pembelajaran Al-Quran di seluruh negeri. Pusat-pusat ini menyediakan pelajaran mingguan tentang hafalan Al-Quran, teologi Islam, kehidupan Nabi (Sirah), dan ajaran moral—upaya yang bertujuan untuk memelihara nilai-nilai Islam di kalangan pemuda dalam konteks multikultural.

Sejak dimulai pada tahun 2015, kompetisi ini telah didukung oleh Qatar, di bawah naungan resmi Kompetisi Al-Qur'an Sheikh Jassim bin Mohammed bin Thani. Delegasi dari panitia penyelenggara Qatar menghadiri upacara tersebut dan bertemu dengan mitra lokal untuk mempersiapkan kolaborasi di masa mendatang.

Upacara penutupan meliputi pembacaan Al-Qur'an, video edukasi, kegiatan anak-anak, dan pengakuan kepada lebih dari 50 pemenang. Guru dan relawan juga diberi penghargaan.

Mufti Besar Slovenia, Sheikh Nevzet Poric, menyampaikan rasa terima kasih kepada delegasi Qatar atas dukungan berkelanjutannya terhadap pendidikan Al-Qur'an dan pelestarian identitas Islam di Eropa.(iqna)

(ACF)