Ketua Komisi VII Berharap Pemerintah Perjuangkan Lansia untuk Haji 2023

N Zaid - Haji 10/08/2022
Ilustrasi. Pixabay
Ilustrasi. Pixabay

Oase.id - Pandemi membuat ibadah haji terhambat selama dua tahun, sehingga antrean jemaah pun semakin panjang. Saat pemerintah Arab Saudi membuka Kembali ibadah haji untuk jemaah internasional pada 2022, mereka yang di atas 65 tahun masih harus bersabar sebab belum diizinkan untuk mengikuti ibadah haji. Alasannya, adalah faktor Kesehatan.  Bagaimana di tahun mendatang?

Ketua Komisi VII DPR Yandri Susanto berharap pemerintah akan memperjuangkan jemaah lansia, di atas 65 tahun untuk pelaksanaan ibadah haji pada 2023.  Menurutnya,  masyarakat yang belum berangkat haji pada 2022 karena usia di atas 65 tahun, Insya Allah akan menjadi prioritas tahun depan.

Yandri membuka data bahwa saat ini sebanyak 57.000 lebih anggota jemaah lanjut usia menanti diberangkatkan untuk dapat haji di Tanah Suci.

“Tahun ini memang belum bisa berangkat ke Tanah Suci, selain memang pandemic yang belum berakhir, cuaca ekstrem di Arab Saudi juga menjadi salah satu pertimbangan jemaah dengan usia di atas 65 tahun belum bisa diberangkatkan ke Tanah Suci,” ujar Yandir dalam kesempatan kunjungan kerja ke Bondowoso 8 Agustus.

Yandri pun mengungkapkan bahwa biaya jemaah haji sudah mendekati Rp100 juta. Sementara biaya yang dibayarkan per orang sebesar sekitar Rp35 juta.

“Saat ini biayaa hamper Rp100 juta. Namun masyarakat hanya membayar rata-rata Rp35 juta, pelayanan baik di dalam negeri dan di Tanah Suci juga terus ditingkatkan agar masyarakat dapat beribadah dengan nyaman dan khusyuk,” ujarnya.

Ia sengaja mengungkapkan hal ini agar masyarakat mengetahui kabar sebenarnya tentang biaya haji dan tidak termakan informasi bahwa dana haji digunakan di luar  kepentingan haji.  “Masyarakat perlu tahu info ini agar dapat menyaring dan meluruskan informasi apalagi jika ada hoaks penggunaan dana haji yang bukan untuk kepentingan haji,” katanya.


(ACF)
TAGs: Haji