Oase.id - Akhir-akhir ini Pacitan sering menjadi buah bibir di media sosial. Berawal dari viralnya video emak-emak yang senam di Masjid Apung, lalu diteruskan dengan musibah banjir, hingga penemuan gunung bawah laut yang sampai sekarang masih diselidiki oleh para ilmuwan. 

Selain mempunyai Masjid Apung, Pacitan juga memiliki masjid yang bernuansa Timur Tengah. Masjid ini diberi nama Masjid Agung Darul Falah.

Masjid yang terletak di jantung Kabupaten Pacitan ini memiliki arsitektur khas Timur Tengah. Perpaduan gaya Timur Tengah, Jawa dan tidak meninggalkan gaya arsitektur masjid lama dengan ciri khas pilar utama bunga wijayakusuma.

Ditambah dengan kubah raksasa dengan warna dominan hijau, dikelilingi kubah-kubah kecil di depan kiri dan kanan mejadikan masjid ini semakin indah.

Masjid yang menjadi salah satu kebanggaan warga Pacitan ini diresmikan pada 20 Oktober 2016 oleh Presiden Republik Indonesia ke-5, Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya pembangunan masjid ini dimulai sejak tahun 2006 dan menghabiskan dana sekitar Rp14 miliar. Masjid ini memiliki luas 3.161,49 m2 dan mampu menampung 4.500 jamaah.

Akan tetapi, menurut beberapa sumber, pembangunan aslinya didirikan oleh Mas Tumenggung Jogokaryo I atau yang dijuluki Kiai Kanjeng Jimat sekitar tahun 1812. Saat itu dia menjabat sebagai Bupati Pacitan yang ke-5.

Selain menjadi tempat beribadah, masjid yang bernuansa Timur Tengah ini juga digunakan sebagai tempat menyelenggarakan kegiatan Pendidikan. Misalnya TPA, madrasah, pusat belajar masyarakat, pengajian rutin dan perpustakaan. Bukan hanya itu, masjid ini juga menjadi tujuan wisata religi bagi pengunjung luar kota.