Sesuai Anjuran Rasulullah, Begini Ciri-ciri Haji Mabrur

Octri Amelia Suryani - Haji Haji Mabrur 05/07/2022
Makkah (Shams Alam Ansari)
Makkah (Shams Alam Ansari)

Oase.id - Menjalankan ibadah haji yang merupakan rukun Islam ke-5 adalah impian bagi setiap muslim dan muslimah. Bagi yang beruntung untuk bisa menunaikan ibadah ini, ada baiknya mempersiapkan diri untuk mengetahui dan melengkapi syarat kemabruran ibadah haji.

Menurut Profesor Muhammad Quraish Shihab, kata mabrur berasal dari kata barra-yabarru, artinya tunduk, taat, atau menaati. Dengan demikian, definisi haji mabrur diperuntukkan bagi orang-orang yang mampu menepati janji.

“Melaksanakan ibadah (haji) bagaikan berjanji kepada Allah. Itu tersurat dalam kalimat talbiyah labbaikallahumma labbaik,” jelasnya seperti yang ditayangkan dalam kanal YouTube Narasi TV.

Demi tercapainya kemabruran ibadah haji, alangkah lebih baik untuk mengetahui ciri-ciri haji mabrur tersebut. Karena ada sejumlah keutamaan yang sangat baik untuk setiap umat muslim. Hal ini sesuai dengan salah satu hadis:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: العُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالحَجُّ المَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الجَنَّةُ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anh berkata, “Sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda: Umrah satu ke Umrah lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain Surga.”

Rasulullah ﷺ menyebutkan tiga ciri-ciri haji mabrur, yaitu:

  1. Santun dalam bertutur kata (thayyibul kalam).
  2. Menebarkan kedamaian (ifsya’us salam).  
  3. Memiliki kepedulian sosial yaitu mengenyangkan orang lapar (ith‘amut tha‘am).

Menurut Prof Quraish Shihab, mabrur atau diterimanya ibadah haji seorang muslim tidak hanya dilihat dari pelaksanaannya saja. Misalnya, thawaf bermakna memasukkan diri ke dalam lingkungan Tuhan yang Maha Esa.

“Setelah haji, Anda berjanji bahwa sisa hidup Anda akan selalu masuk dalam lingkungan-Nya,” ucap pakar tafsir Al-Quran dan Hadis itu.

Tips mendapatkan haji mabrur menurut Quraish Shihab

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa semua perbuatan harus dibarengi dengan niat yang baik, termasuk ketika akan melaksanakan ibadah haji. Niat tidak harus diucapkan, tetapi kalau diucapkan akan membantu memantapkan niat.

“Niat melakukan perjalanan haji harus diluruskan mulai sekarang. Karena semua amal tergantung pada niatnya,” ujar Prof Quraish.

Caranya, pelajari tentang tata cara ibadah haji, supaya tidak salah dalam praktiknya nanti. “Tetapi kalau sudah usaha lantas masih salah, insyaallah akan dimaafkan, diampuni, jangan khawatir,” lanjutnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa haji mabrur yang akan didapat oleh umat muslim bukan karena telah melaksanakan ibadah haji saja. Melainkan dilihat dari kehidupannya setelah melakukan haji.


(ACF)