Wasilah ke Baitullah, Inilah Keutamaan Surah An-Naba

Phooby Kamaratih - Surah Al Quran Surah An-Naba Al-Quran 19/01/2022
 Photo by Konevi from Pexels
Photo by Konevi from Pexels

Oase.id - Surah An-Naba terdiri dari 40 ayat yang termasuk dalam golongan surat Makkiyah, dan merupakan surah ke 78 dalam Al-Quran. An-Naba artinya “Berita Besar”, selain disebut An-Naba surat ini juga memiliki penyebutan lainnya yaitu amma yatasa alun.’

Surat An-Naba yang artinya berita besar ini memiliki kandungan yang sangat luar biasa, yaitu sebagai berikut :

  • Menegaskan bahwa kekuasaan Allah yang ada di dunia merupakan salah satu bukti adanya hari kebangkitan.
  • Menerangkan tentang azab yang akan diterima oleh manusia yang mendustakan Allah di hari kiamat serta menjelaskan tentang kebahagiaan orang-orang mukmin.
  • Menjelaskan tentang bagaimana hari kebangkitan.

3 Keutamaan dan fadhilah surat An-Naba:

1. Surat yang istimewa

Surat An-Naba merupakan bagian Al-Mufashshal yang diberikan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Sebagai bentuk keistimewaan dibandingkan dengan para Nabi pendahulunya.

2. Wasilah agar dapat berkunjung ke Baitullah

Seluruh umat Muslim di seluruh dunia pasti memiliki cita-cita untuk dapat pergi ke Baitullah. Agar dapat menyempurnakan rukun Islam yang ke lima. Mengamalkan surat An-Naba bisa menjadi salah satu Wasilah atau doa yang dapat mengabulkan permohonan untuk dapat berkunjung dan melaksanakan ibadah Haji.

Abi Abdullah berkata, “Barangsiapa yang membaca ‘amma yatasa alun (Surat An-Naba'), maka tidaklah berakhir satu tahun – apabila ia membacanya secara istiqamah setiap hari – sehingga ia dapat berkunjung ke Baitullah yang mulia, Insya Allah.” (Tsawabul A’mal: 150)

3. Dipermudahkan saat Yaumul Hisab

Yaumul hisab merupakan hari dimana seluruh amalan manusia akan diperhitungkan, sekecil apapun, baik ataupun buruk. Namun, salah satu keutamaan orang mukmin yang mengamalkan surat An-Naba yaitu dipermudahkan saat proses perhitungan amalan.

Sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda;

“Barangsiapa yang membacanya (Surat An-Naba') dan menghafalnya, maka hisabnya di hari kiamat hanya sekitar salat satu (rakaat). Dan barangsiapa yang menulisnya dan mengalungkannya, maka kutu tidak dapat mendekatinya, ia juga memperoleh kekuatan dan kehebatan yang besar.” (Tsawabul A’mal, Juz 8: 193)

Demikian pembahasan tentang An-Naba, semoga kita sebagai umat Muslim mampu mengamalkan dan tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang mendustakan Allah. Wallahu A’alam.


(ACF)