Oase.id - Visa terpisah diperlukan untuk jamaah Muslim yang melakukan haji dibandingkan dengan mereka yang melakukan umrah. Kementerian Haji dan Umrah Saudi merilis pernyataan ini.

Pemegang visa umrah tidak akan diizinkan untuk melakukan haji, menurut pernyataan itu. Jika mereka ingin menunaikan ibadah haji, mereka harus meninggalkan Arab Saudi dan mengajukan visa haji.

Sesuai keterangan, pemegang visa umrah memiliki waktu sampai tanggal 15 dhu al-Qida 1444H (4 Juni 2023) untuk tiba. Pada tahun 2023, jemaah umrah dapat diberangkatkan setelah 29 Dzulqidah 1444H (18 Juni 2023).

Sebelum melakukan perjalanan ke Arab Saudi, jemaah haji harus merencanakan perjalanan mereka jauh-jauh hari dan memastikan mereka memiliki visa yang sesuai.

Pernyataan itu muncul saat jutaan jemaah bersiap untuk menunaikan ibadah haji tahunan di Kerajaan Arab Saudi. Semua Muslim yang mampu melakukan perjalanan diwajibkan untuk menunaikan haji. Ini adalah salah satu dari lima rukun Islam.

Arab Saudi menghadapi banyak tantangan logistik selama ibadah haji. Dalam beberapa tahun terakhir, Kerajaan telah melakukan investasi yang signifikan dalam infrastruktur dan keamanan untuk memastikan ziarah berjalan dengan lancar.

Selain itu, Kerajaan telah mengambil langkah-langkah untuk membuat ibadah haji lebih mudah diakses oleh jemaah haji dari seluruh dunia. Kerajaan menerapkan sistem visa baru, yang memungkinkan peziarah dari 49 negara berbeda untuk mengajukan visa secara online.

Bagi umat Islam, ibadah haji adalah waktu yang sangat penting secara spiritual. Ini adalah waktu bagi masyarakat untuk berkumpul dan beribadah kepada Allah. Ziarah juga merupakan kesempatan untuk merenungkan makna Islam dan memperbaharui komitmen seseorang terhadap iman.(tii)

(ACF)