Puasa 6 Hari Syawal: 3 Hal Yang Harus Diketahui

N Zaid - Puasa Syawal 24/04/2023
Ilustrasi. Foto Pixabay
Ilustrasi. Foto Pixabay

Oase.id - Saat kita merayakan Idulfitri, ada satu sunnah khusus puasa yang hanya muncul di bulan yang menggembirakan ini yaitu sunnah puasa enam hari di bulan Syawal. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Puasa di bulan Ramadan dan diikuti dengan enam hari di bulan Syawal adalah seperti puasa terus-menerus.”
(Sahih Muslim)

1. Puasa Syawal 6 hari seperti puasa setahun
Para ulama telah menjelaskan bahwa pahala amalan dilipatgandakan sekurang-kurangnya sepuluh kali lipat. Berdasarkan keterangan di atas, puasa Ramadhan selama tiga puluh hari setara dengan puasa tiga ratus hari, dan enam hari Syawal setara dengan puasa enam puluh hari. Nabi kita tercinta Muhammad s.a.w. sendiri menyatakan ini secara eksplisit:

“Puasa Ramadhan seperti puasa sepuluh bulan, dan puasa enam hari (di bulan Syawal) seperti puasa dua bulan. Itu seperti puasa setahun penuh.” (Musnad Ahmad)

2. Puasa hari Syawal dianjurkan
Dianjurkan bagi umat Islam untuk berpuasa enam hari di bulan Syawal berturut-turut karena memberikan pahala dan kebajikan yang lebih besar di dalamnya. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Tabarani dan lainnya, diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Puasa enam hari berturut-turut setelah Idulfitri seperti puasa sepanjang tahun.”

Namun, jika seseorang tidak mampu melakukannya, maka puasanya tetap sah secara bertahap selama dilaksanakan di bulan Syawal.

3. Boleh menggabungkan puasa puasa Ramadhan dengan puasa sunnah enam hari Syawal
Menggabungkan niat mengqadha puasa Ramadhan di bulan Ramadhan dengan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal adalah sah, meskipun jika keduanya dilakukan secara terpisah maka pahalanya lebih besar. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Al-Hafidz As-Suyuthi dalam bukunya, Al-Asybah wa al-Nadhair, di mana ia mengutip posisi al-Bariziy. Namun, Anda perlu niat bahwa puasa ini terutama untuk menebus puasa yang terlewat, dan puasa enam hari Syawal hanyalah puasa tambahan.

Karena itu Imam Ar-Ramli dalam kitabnya Nihayatul Minhaj ila Syarh al-Minhaj menyatakan bahwa meskipun boleh menggabungkan kedua puasa, misalnya puasa Ramadhan dan puasa enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya akan berkurang disamakan dengan orang yang berpuasa secara terpisah di mana mereka secara alami akan mendapatkan lebih banyak pahala.

Sedangkan Ulama seperti Syekh Ali Gom'ah berpendapat bahwa hadits puasa enam hari Syawal bersifat umum dan selama Anda telah berpuasa 6 hari di bulan Syawal baik untuk tujuan utama membayar puasa yang terlewat atau untuk salah satu sunnah puasa, Anda telah memperoleh pahala puasa enam hari Syawal.

Terlepas dari pandangan apa pun yang kita pilih, kita harus menerima orang lain yang mengadopsi pendapat berbeda tentang masalah ini. Setiap pendapat yang didasarkan pada ijtihad ilmiah memiliki kebaikan di dalamnya, Insya Allah.(muslimsg)


(ACF)
TAGs: Puasa Syawal