Mengenal Saudah binti Zam'ah, Istri Nabi yang terkenal penyabar

N Zaid - Sahabat Nabi Muhammad 22/08/2022
Ilustrasi: Unsplash
Ilustrasi: Unsplash

Oase.id - Saudah binti Zam'ah bin Qais bin Abdul Wad adalah istri Rasulullah ﷺ. Nabi ﷺ menikahi Saudah di masa 10 tahun setelah kenabian, tiga tahun sebelum hijrah ke Madinah.

Nabiﷺ memiliki sembilan istri, sepeninggal istri pertama Nabi ﷺ, Khadijah. Dan Saudah adalah istri pertama yang dinikahi Nabi ﷺ setelah Khadijah meninggal dunia, dan sebelum Nabi mempersunting Aisyah binti Abu Bakar. 

Berikut keterangan-keterangan tentang Saudah binti Zam'ah bin Qais bin Abdul Wad:

1. Saudah adalah salah satu sahabiyat yang ikut berhijarah bersama delapan orang dari Bani Amir ke Habsyah. Perjalanan hijrahnya menghadapi berbagai tantangan sampai-sampai ia harus kehilangan suaminya sehingga ia harus menghadapi kerasnya hidup di negeri asing tanpa seorang suami di sisinya. Ia pun memasuki usia senja.

2. Nabi Muhammad menikahi Saudah setelah Khaulah binti Hakim memberanikan diri untuk mengusulkan Nabi menikahi Saudah. Nabi yang begitu menaruh perhatian kepada wanita muhajirah yang beriman itu pun menerima usul tersebut. Orang di Makkah menanggapi kabar pernikahan itu dengan heran dan seolah tidak percaya. Saudah pun mengerti bahwa Rasulullahﷺ menikahinya karena mengasihaninya setelah ia kehilangan suaminya. 

3. Setelah tiga tahun pernikahan dengan Saudah, barulah Rasulullah mempersunting Aisyah di susul istri-istri yang lain masuk dalam kehidupan Rasulullah.

4. Saudah dikenal sebagai perempuan bijak dan penyayang. Ia juga seorang periang. Ketika ia mulai tua, ia rela memberikan hari-hari gilirannya untuk bersama Rasulullah kepada Aisyah yang merupakan istri favorit Sang Nabi,[6][7] demi menyenangkan beliau dan supaya dirinya tidak jadi diceraikan oleh Beliau yang ingin memberinya kebebasan.

5. Riwayat turunnya ayat kewajiban berhijab turun setelah peristiwa Umar bin Katthab mengusulkan agar istri Nabi mengenakan hijab. Dan ketika itu sosok yang disebut adalah Saudah, karena ketika ia keluar begitu dikenali sehingga Umar memanggilnya. 

Umar bin Khattab pernah berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, 'Tolong, perintahkanlah para isteri Anda untuk berhijab,"Aisyah melanjutkan, "Namun beliau tidak melakukannya, sedangkan isteri-isteri Nabi ﷺ juga biasa keluar pada malam hari ke tempat untuk buang hajat. Maka isteri Beliau ﷺ, Saudah binti Zam'ah keluar, ia adalah wanita yang berpostur tinggi, lalu Umar bin Khatthab melihatnya ketika ia berada di Majlis, katanya 'Hai Saudah! Kami mengenalimu!' Sesungguhnya Umar menegurnya hanya karena dia ingin semoga ayat hijab segera turun. Kata 'Aisyah,'Memang, tidak lama kemudian Allah 'azza wajalla menurunkan ayat hijab. (HR Bukhari 5771).

6. Saudah adalah ahli sedekah.  Umar bin Khatthab pernah mengirim sekantung penuh dengan dirham padanya. Kemudian Saudah bertanya, "Apa ini?" Mereka berkata, "Dirham yang banyak." Lalu Saudah berkata, "Dalam kantung seperti setandang kurma, wahai jariyah, yakinkan diriku." Kemudian dia membagi-bagikan dirham tadi. 

Aisyah berkata, "Bahwa sebagian isteri-isteri Nabi SAW berkata, "Wahai Rasulullah, siapakah di antara kami yang paling cepat menyusulmu ?" Nabi ﷺ menjawab, "Yang terpanjang tangannya di antara kalian." Kemudian mereka mengambil tongkat untuk mengukur tangan mereka.

Ternyata, Saudah adalah orang yang terpanjang tangannya di antara mereka. Kemudian kami mengetahui, bahwa maksud dari panjang tanganya adalah suka sedekah. Saudah memang suka memberi sedekah dan dia yang paling cepat menyusul Rasulullah ﷺ di antara kami." (HR Syaikhain dan Nasai)

7. Aisyah mengakui Saudah sebagai orang yang memiliki akhlak sangat terpuji.

Aisyah, pernah berkata, "Tiada seorang pun yang lebih aku kagumi tentang perilakunya selain Saudah binti Zam’ah yang sungguh hebat." 

Saudah meninggal dunia pada 54 Hijriah.


(ACF)