Oase.id - Seorang jemaah haji Libya, Amer al-Mahdi Mansour al-Gaddafi, dikabarkan meninggal di Tanah Suci saat melakukan tawaf. Ia pun muncul di media sosial untuk mengonfirmasi secara terbuka bahwa ia masih hidup dan sehat.

Desas-desus tersebut mulai beredar di platform seperti Facebook dan X (sebelumnya Twitter), yang menyatakan bahwa Amer telah pingsan dan meninggal saat mengitari Kakbah di Masjid al-Haram di Mekkah. Posting-an tersebut dengan cepat menarik perhatian, yang menyebabkan kebingungan dan kekhawatiran di antara para pemirsa, terutama mereka yang akrab dengan nama belakangnya yang terkenal.

Namun, klaim tersebut dengan cepat dibantah oleh banyak pemeriksa fakta, dan Amer sendiri muncul di media berbahasa Arab, termasuk wawancara dengan Zehra, untuk menepis rumor tersebut. "Saya masih hidup dan sehat," katanya dengan tenang, menepis informasi yang salah tersebut.

Amer juga mengungkapkan bahwa ia menghadapi penundaan dalam menaiki pesawat hajinya, dilaporkan ditolak naik dua kali karena pemeriksaan keamanan tambahan yang terkait dengan nama belakangnya — al-Gaddafi, nama keluarga yang dikaitkan dengan mantan penguasa Libya. 

Meskipun mengalami kendala perjalanan, ia berhasil tiba di Mekkah dan menyelesaikan ritualnya tanpa insiden.(TII)

(ACF)