Syuhdah Fakhr an-Nisa, Perempuan Ulama Ahli Hadis dan Penulis

Siti Mahmudah - Perempuan muslim 22/08/2021
Gambar oleh Pezibear dari Pixabay
Gambar oleh Pezibear dari Pixabay

Oase.id - Ummu Muhammad Fakhr an-Nisa atau nama lengkapnya Syuhdah binti Ahmad al-Ibri ad-Dinawary al-Baghdadiyah. Ia lahir di Baghdad dari keluarga Dinawar, Kurdistan pada 484 Hijriah atau 1.091 Masehi. Syuhdah adalah perempuan ulama ahli hadis, penulis produktif dan kaligraf. 

Kakeknya merupakan seorang pedagang yang senang belajar hadis. Begitu pun ayahnya, sangat mencintai para ahli hadis. Ia sering mengikuti pengajian hadis para ahli hadis. Syuhdah selalu diajak belajar hadis kepada para ahli hadis, antara lain kepada Tiryad bin Muhammad az-Zainabi, Wabin Thalhah an-Nail, Ahmad Abdul Qadir bin Yusuf, dan lain sebagainya.

Selain belajar hadis, Syuhdah belajar fikih kepada para ahli fikih besar, antara lain Abu Abdullah Hasan Ahmad an-Nu’mani dan Abu Bakar Muhammad bin Ahmad Kayasi. Ia juga belajar kaligrafi, dan tulisannya indah. Karena kehebatannya dalam ilmu kaligrafi, Syuhdah digelari Fakhr an-Nisa atau perempuan yang dibanggakan.

Selama 40 tahun menjalankan bahtera rumah tangga, suami Syuhdah meninggal dunia. Saat ditinggal suaminya,  ia mengisi hari-harinya dengan belajar dan mengajar. Bahkan, khalifah al-Muqtadi bi Amrillah dari Dinasti Abbasiyah memberinya tanah yang luas.

Tanah tersebut kemudian dibangun madrasah dan pondok pesantren. Pesantren atau pusat pendidikan Islam tersebut berada di tepi sungai Tigris. Santri dan murid yang belajar di sana berjumlah lebih dari seribu, dan mereka mendapatkan beasiswa dari Syuhdah itu sendiri. 

Syuhdah wafat pada usia 90 tahun pada tahun 574 Hijriah. Jenazahnya disalatkan di istana Bagdhad dan dihadiri ribuan orang, antara lain para ulama, santri, para pejabat pemerintahan dan mahasiswa. 

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam buku Perempuan Ulama di Atas Panggung Sejarah karya KH. Husein Muhammad


(ACF)