Penelitian: Salat Dapat Meningkatkan Harapan Hidup

Oase.id - Praktik Sholat dalam Islam telah terbukti memberikan umur yang lebih panjang dan sehat, sebagaimana Studi Kembar Denmark menyoroti pengaruh gaya hidup dibandingkan genetika dalam menentukan masa hidup.
Dalam pencarian kita sehari-hari untuk mendapatkan kehidupan yang panjang, sehat dan damai, kita sering menemukan penelitian luar biasa yang menawarkan berbagai cara dan strategi untuk meningkatkan umur kita. Namun, bagaimana jika kita diberitahu bahwa kunci umur panjang bisa ditemukan dalam praktik Islam yang sudah ada?
Pada tahun 1900-an, penelitian terhadap anak kembar dilakukan di Denmark untuk mengetahui seberapa besar peran genetika dalam jangka hidup setiap individu. Penelitian yang dikenal sebagai Studi Kembar Denmark menyimpulkan bahwa umur kita terutama dipengaruhi oleh gaya hidup dan lingkungan, bukan genetika.
Pada tahun 2003, seorang penjelajah penasaran dan penulis National Geographic bernama Dan Buttener dan tim antropolog, ahli gizi, sejarawan, dan ahli genetika berangkat untuk mengungkap misteri umur panjang.
Mereka menganalisis data populasi dan mengunjungi daerah-daerah di mana penduduknya berumur sangat panjang, bahkan jumlahnya mencapai ratusan. Ini termasuk 5 tempat yang ditandai sebagai zona biru. Apa yang mereka temukan sungguh menakjubkan.
Mereka menemukan bahwa ada faktor gaya hidup yang umum di antara orang-orang yang berumur panjang, yang mereka sebut “9Power. Elemen kuncinya adalah melakukan aktivitas sehat dan menjaga gerakan tubuh alami sepanjang hari, serta momen relaksasi untuk mengurangi stres.
Salah satu praktik yang sejalan dengan temuan ini adalah salah, kata Arab yang berarti meditasi. Shalat melibatkan berbagai gerakan tubuh alami, mulai dari sujud, berdiri, dan membungkuk.
Bukan hanya kewajiban agama, tapi juga salah satu bentuk meditasi yang menghadirkan kedamaian dan ketenangan batin dengan melepaskan stres. Meditasi semakin dikenal karena manfaat kesehatannya, khususnya dalam mengurangi kecemasan dan stres kronis.
Penelitian yang diterbitkan dalam Malaysian Journal of Medical Sciences juga menunjukkan bahwa stres kronis dapat meningkatkan risiko serangan jantung, tumor dan kanker serta menurunkan harapan hidup.
Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, yang berfokus pada studi tentang tingkat moralitas dan hubungannya dengan waktu senggang, menunjukkan tingkat kematian 34% lebih tinggi di antara orang dewasa yang duduk lebih dari 10 jam per hari.
Ketika penelitian ilmiah dan konsep-konsep Islam menyatu, kita mendapati diri kita berada di persimpangan jalan. Dalam pencarian kita akan kehidupan yang damai dan panjang umur, kita tidak boleh mengabaikan hikmah yang diwariskan selama berabad-abad, seperti salat, yang mungkin merupakan kunci menuju kehidupan yang sehat dan memuaskan.(islamicinformation)
(ACF)