Begini Cara Mudah Dapatkan Malam Lailatul Qadar

Siti Mahmudah - Ramadhan 2021 30/04/2021
Gambar oleh Hamza Sefa Yılmaz dari Pixabay
Gambar oleh Hamza Sefa Yılmaz dari Pixabay

Oase.id - Hadits riwayat Al-Bukhari mengatakan, kita dianjurkan untuk mencari Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir bulan Ramadhan.

Dari Aisyah radiyallaahu anhu (RA), bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir di bulan Ramadhan.” (HR Bukhari).

Cara mendapatkan Lailatul Qadar memang tidak gampang. Dibutuhkan usaha dan kerja keras untuk selalu meningkatkan ibadah, terutama pada sepuluh terakhir di bulan Ramadhan. 

Seperti yang dipraktikkan Rasulullah ﷺ. Hal ini sebagaimana dikemukakan hadits riwayat Muslim. 

Dari Aswad dari Aisyah radiyallaahu anhu (RA) ia berkata:

“Nabi ﷺ meningkat amal-ibadah pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan melebihi di waktu yang lain.” (HR Muslim).

Sementara riwayat lain mengatakan, bahwa Rasulullah ﷺ pernah mengencangkan kain bawahnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya. 

Dari Aisyah ia berkata:

“Rasulullah ﷺ ketika masuk sepuluh terakhir bulan Ramadhan, mengencangkan kain bawahnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya,” (Muttafaq ‘alaih).

Lantas apa yang dimaksud dengan mengencangkan kain bawahnya dalam hadits di atas? 

Menurut Ibnu Baththal, maksudnya Rasulullah ﷺ tidak menggauli istrinya. Sementara yang dimaksud membangunkan keluarganya adalah untuk mengingatkan keluarganya untuk melakukan amaliah sunah dan wajib.

Lantas bagaimana yang dimaksud dengan Rasulullah ﷺ menghidupkan malamnya? Apakah beribadah semalam suntuk sampai pagi?

Jawaban beliau adalah Rasulullah ﷺ tidak tidur tetapi disibukkan dengan ibadah pada sebagian besar malam, bukan semalam suntuk sampai pagi.

Sebab, ada riwayat dari Aisyah radiyallaahu anhu (RA) yang menyatakan, bahwa ia tidak pernah mengetahui Rasulullah ﷺ beribadah semalam penuh sampai pagi.

Amaliah tersebut diharapkan dapat mempermudah kita untuk mendapatkan Lailatul Qadar, yaitu pada sepuluh akhir Ramadhan. Untuk mendapatkannya, ada tiga hal yang bisa kita lakukan.

1. Tidak melakukan hubungan suami-istri.

2. Meningkatkan intensitas beribadah terutama pada malam hari.

3. Mendorong atau meminta keluarga untuk melakukan amaliah sunah dan amal kebaikan selain yang wajib.

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Durratun Nashihin karya Syekh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir al-Khaubawiy


(ACF)