Korban Tewas dalam Serangan Masjid di Nigeria Meningkat Menjadi 50, Puluhan Warga Sipil Diculik

Oase.id - Jumlah korban tewas akibat serangan brutal di sebuah masjid dan rumah-rumah di sekitarnya di negara bagian Katsina meningkat menjadi sedikitnya 50 orang, sementara sekitar 60 orang lainnya diculik. Tragedi ini terjadi pada Selasa dini hari (19 Agustus) di komunitas terpencil Unguwan Mantau, distrik Malumfashi.
Kronologi Serangan
Saat jamaah Muslim tengah berkumpul untuk melaksanakan salat Subuh, kelompok bersenjata tiba dengan mengendarai sepeda motor. Para penyerang langsung menembaki jemaah di dalam masjid, lalu bergerak menyerang desa dengan membakar rumah-rumah warga.
Seorang anggota parlemen, Aminu Ibrahim, mengatakan sedikitnya 30 orang tewas dalam serangan tersebut, sementara 20 lainnya dilaporkan terbakar hidup-hidup.
Respons Kepolisian
Juru bicara kepolisian Katsina, Abubakar Sadiq Aliyu, mengungkapkan aparat sempat berhasil menggagalkan rencana penyerangan di dua desa lain. Namun, saat melarikan diri melalui Unguwan Mantau, para penyerang justru menembaki warga yang ditemui di jalan.
Kesaksian Warga
Warga setempat menggambarkan suasana mencekam. Perempuan dan anak-anak diseret paksa oleh para penyerang.
“Mereka mulai menembaki di dalam masjid saat orang-orang sedang salat,” kata Muhammad Abdullahi, salah satu penyintas. “Tetangga saya terbunuh. Saya beruntung tidak keluar lebih awal.”
Data Korban
Menurut Fatima Abakar, petugas di rumah sakit umum setempat, sebanyak 27 jenazah tercatat di kamar mayat. Namun, jumlah korban diperkirakan lebih besar karena banyak keluarga membawa kerabat mereka pulang untuk segera dimakamkan secara Islam.
Latar Belakang: Ancaman Bandit di Nigeria
Serangan ini menambah daftar panjang aksi kekerasan di Nigeria barat laut. Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan ini menghadapi lonjakan serangan geng bersenjata yang dikenal sebagai “bandit”. Mereka kerap menargetkan desa, menyerang jalan raya, menculik penduduk untuk tebusan, serta memeras komunitas pertanian.
(ACF)