Oase.id - Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi telah mengumumkan penangkapan empat ekspatriat China yang dituduh mengatur kampanye haji yang curang, menyusul beredarnya video promosi yang menyesatkan di media sosial.

Dalam sebuah unggahan yang dibagikan pada hari Selasa di akun resmi X, kementerian tersebut mengonfirmasi bahwa patroli keamanan di Mekkah telah menangkap orang-orang tersebut karena menerbitkan iklan palsu yang mengklaim menawarkan layanan perumahan dan transportasi bagi para peziarah di tempat-tempat suci tersebut.

Para tersangka diduga menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan kampanye yang tidak sah tersebut, dengan memikat calon peziarah dengan janji-janji palsu selama salah satu acara keagamaan yang diatur dengan sangat ketat di negara tersebut.

"Mereka ditangkap, tindakan hukum diambil terhadap mereka, dan mereka dirujuk ke Kejaksaan Umum," kata pernyataan kementerian tersebut.

Bersamaan dengan pengumuman tersebut, pihak berwenang mengunggah foto-foto buram yang memperlihatkan para tahanan dari belakang.

Kementerian Dalam Negeri kembali mengimbau kepada warga negara dan penduduk untuk mematuhi peraturan resmi haji dan tetap waspada terhadap penipuan, serta menghimbau masyarakat untuk melaporkan pelanggaran melalui nomor darurat.

Peristiwa ini terjadi di tengah meningkatnya pengawasan menjelang musim haji tahunan, karena Arab Saudi terus berupaya menindak tegas operator yang tidak sah dan meningkatkan keselamatan serta pengaturan logistik haji.

Kemarin, Kementerian Urusan Islam Maroko juga menghimbau seluruh warga negara untuk tetap waspada terhadap pengumuman palsu terkait visa haji.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian menekankan bahwa melaksanakan haji memerlukan visa haji khusus melalui portal daring yang ditetapkan oleh otoritas Saudi.

“Ini harus dilakukan dalam kuota yang dialokasikan untuk Kerajaan Maroko, baik melalui kampanye resmi maupun melalui agen perjalanan resmi,” kata kementerian tersebut. (moroccoworldnews)

(ACF)