Oase.id - Hampir 1,7 juta jemaah berkumpul di Arab Saudi untuk menyelesaikan ritual terakhir ibadah haji, yang berpuncak dengan upacara lempar jumrah simbolis di Mina dan tawaf perpisahan di Masjidil Haram di Mekkah.

Sabtu pagi, sekelompok jamaah haji menuju kompleks Jamarat di Mina, tempat mereka berpartisipasi dalam ritual melempar jumrah. Tindakan ini, yang melibatkan melempar kerikil ke tiga pilar batu, melambangkan penolakan terhadap kejahatan dan dianggap sebagai salah satu ritual utama haji.

Otoritas Saudi, termasuk Kementerian Dalam Negeri, mengeluarkan pedoman yang mendesak para jamaah haji untuk mematuhi jalur dan jadwal yang ditentukan untuk menjaga pengendalian massa dan memastikan keselamatan selama ritual. Tim keamanan dan kesehatan juga dikerahkan di seluruh Mina dan Mekkah untuk mendukung masuknya banyak peserta.

Menurut data yang dirilis oleh Otoritas Umum Statistik Saudi, total 1.673.230 orang mengambil bagian dalam haji tahun ini untuk tahun Islam 1446 H. Di antara mereka, 1.506.576 orang melakukan perjalanan dari luar negeri, sementara 166.654 adalah jamaah haji domestik, yang terdiri dari warga negara Saudi dan penduduk asing di kerajaan tersebut.

Jumlah jamaah haji internasional mencerminkan upaya Arab Saudi untuk memfasilitasi akses ibadah haji bagi umat Islam di seluruh dunia setelah bertahun-tahun mengalami pembatasan akibat pandemi COVID-19. Pada tahun 2023, lebih dari 1,8 juta jamaah haji dari lebih dari 200 negara melaksanakan ibadah haji, menandai kembalinya jumlah jamaah haji ke tingkat yang mendekati sebelum pandemi.

Ibadah haji berlangsung selama beberapa hari dan mencakup serangkaian ritual keagamaan yang diadakan di kota-kota suci Mekkah dan sekitarnya. Ritual ini meliputi wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah dan Mina, serta ritual pengorbanan hewan. Tawaf wada, yang melibatkan mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali, menandai akhir ibadah haji.

Ibadah haji merupakan salah satu pertemuan keagamaan tahunan yang paling penting di dunia. Acara ini melibatkan persiapan selama berbulan-bulan oleh para jamaah haji sendiri, yang banyak di antaranya menabung selama bertahun-tahun untuk membiayai perjalanan tersebut.(iqna)
 

(ACF)