Oase.id - Warisan arsitektur di Arab Saudi merupakan sektor sejarah yang penting, yang pelestariannya telah menerima dana yang signifikan dari negara di bawah kerangka Visi Saudi 2030.

Istana Al-Aan di Najran, dengan gaya konstruksinya yang unik dan pinggiran putih berhias, tetap menjadi salah satu permata arsitektur paling indah di wilayah tersebut.

Renovasi istana yang berusia lebih dari 340 tahun ini telah melestarikan warisan daerah yang kaya akan struktur yang terbuat dari bahan baku lokal dan didekorasi dengan gaya tradisional.

Istana Al-Aan terletak di Gunung Aan di sebelah barat Najran, dan terdiri dari empat lantai yang dibangun menurut pola arsitektur unik yang mencerminkan identitas dan sejarah masyarakat setempat.

Pengawas istana, Hussein Al-Makrami, mengatakan dibangun pada 1688 dan menyaksikan pekerjaan renovasi berturut-turut, yang terakhir dan paling luas dilakukan pada 2018.

Istana ini seluruhnya dibangun dari lumpur dengan sistem balok bangunan yang terkenal dengan Najran, di mana dinding dibangun secara berurutan di atas fondasi batu, sedangkan atapnya terbuat dari kayu, batang dan daun palem, serta pohon Ziziphus.

Istana Al-Aan merupakan model arsitektur tradisional yang terdiri dari 4 lantai yang masing-masing ditempati oleh satu keluarga, dikelilingi tembok dengan beberapa menara berbentuk lingkaran dan persegi panjang untuk melindungi istana dan sekitarnya.

Al-Makrami menambahkan, ruangan-ruangan istana dilengkapi dengan peralatan, periuk, dan pakaian untuk memperkenalkan pengunjung dengan warisan daerah tersebut. Istana menerima pengunjung tiga hari seminggu, selain menerima delegasi resmi, ilmiah, dan turis sepanjang tahun.

(ACF)