Cara Berdoa yang Diajarkan Rasulullah: Jangan Tergesa-gesa

N Zaid - Doa Sehari-hari 04/07/2022
Doa (Gambar oleh Konevi dari Pixabay)
Doa (Gambar oleh Konevi dari Pixabay)

Oase.id - Kegiatan ibadah tak lepas dari berdoa. Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa dalam keadaan apa pun. Tidak hanya ketika merasa sempit dan menginginkan sesuatu, namun juga saat seseorang dalam keadaan lapang.

Terkait dengan tata cara berdoa, kita perlu mencontoh apa yang diajarkan Rasulullah.

Berbeda dengan kecenderungan manusia, Allah Subhanahu wa Ta’ala senang untuk diminta pertolongan dan tidak merasa berat. Bahkan seorang yang tidak suka berdoa atau meminta kepada Allah digolongkan sebagai orang yang sombong.

Dan Rabbmu berfirman:“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku (berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina," [Al-Mu’min/Ghafir/40: 60].

Dengan berdoa, seseorang ingin menyampaikan maksud, permintaannya kepada Allah. Penyampaiannya ini tentu merupakan bentuk komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari, dalam berkomunikasi, seseorang harus memperhatikan adab. Baik itu saat berkomunikasi dengan orang yang lebih muda atau bawahan, dan juga kepada mereka yang lebih tua dan memiliki kedudukan tinggi di masayarakat.

Pun begitu dalam bab berdoa kepada Allah. Ada adab dalam berdoa yang perlu diperhatikan. Salah satu cara berdoa yang diajarkan Rasulullah ﷺ  saat berdoa adalah dengan tidak tergesa-gesa.

Rasulullah ﷺ dalam sebuah hadis pernah menegur seseorang yang berdoa dengan tergesa-gesa.

Dari Fadhalah bin ‘Ubad Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Ketika Rasulullah ﷺ dalam keadaan duduk-duduk, masuklah seorang laki-laki. Orang itu kemudian melaksanakan salat dan berdoa: ‘Ya Allah, ampunilah (dosaku) dan berikanlah rahmat-Mu kepadaku.’ Maka, Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Engkau telah tergesa-gesa, wahai orang yang tengah berdoa. Apabila engkau telah selesai melaksanakan salat lalu engkau duduk berdoa, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdoalah.’

Kemudian datang orang lain, setelah melakukan salat dia berdoa dengan terlebih dahulu mengucapkan puji-pujian dan bershalawat kepada Rasulullah ﷺ, maka Rasulullah ﷺ berkata kepadanya, ‘Wahai orang yang tengah berdoa, berdoalah kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkan doamu.’” (Shahih: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 3476) dan Abu Dawud (no. 1481). Dishahihkan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah dalam Shahiihul Jaami’ (no. 3988))

Dalam hadist ini jelaslah bahwa yang dimaksud tergesa-gesa yaitu langsung menyampaikan permintaan saat berdoa. Dengan hadis di atas,  Rasulullah ﷺ, sebagai manusia yang paling mengetahui kehendak Allah dalam syariat Islam, mengajarkan umatnya cara berdoa dengan mengucapkan puji-pujian kepada Allah terlebih dulu, disambung dengan bershalawat, setelah itu seseorang dapat menyampaikan permintaan kepada Allah (berdoa). Cara berdoa seperti ini menurut Rasulullah ﷺ akan menjadikan  Allah mengabulkan doa tersebut.


(ACF)