6 Puasa Sunah dan Keutamaannya

Siti Mahmudah - Ramadhan 2021 06/04/2021
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay

Oase.id - Puasa merupakan ibadah istimewa untuk menahan diri dari hawa nafsu dan hal-hal yang membatalkan puasa. Selain puasa Ramadhan yang hukumnya wajib dan akan segera kita laksanakan, ada pula puasa-puasa yang hukumnya sunah.

Puasa Asyura (10 Muharam), puasa Senin dan Kamis, puasa Tarwiyah (8 Zulhijah), puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13,14,15 pertengahan penanggalan hijriyah), puasa Nabi Daud dan puasa 6 hari di bulan Syawal. Inilah puasa-puasa sunah yang menjanjikan pahala yang besar apabila kita melaksanakannya.

Sebagaimana dalam hadis qudsi yang menerangkan, setiap amal kebaikan manusia akan dilipatgandakan dengan 10 kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat, kecuali amal puasa.

Allah berfirman: "Puasa tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya."

Berikut, Oase.id telah merangkum 6 puasa sunah dan keutamaannya:

1. Puasa Asyura (10 Muharram)

Puasa Asyura dikerjakan pada 10 Muharram setiap tahunnya. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

"Puasa paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah adalah Muharram. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam (tahajud)." (H.R. Muslim)

Puasa Asyura dikerjakan berurutan dengan puasa tasu'a (puasa 9 Muharam. Diriwayatkan Abdullah bin 'Abbas, Rasulullah bersabda: "Apabila tiba tahun depan insyaAllah kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan." (H.R. Muslim)

Selain itu, keutamaan puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil setahun lampau. Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah al-Anshary: "Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun lampau." (H.R. Muslim)

 

2. Puasa Senin dan Kamis

Keutamaan yang didapatkan dari puasa Senin Kamis adalah menghapus kesalahan dan meninggikan derajat.

Rasul bersabda:

"Berbagai amalan dihadapkan (kepada Allah) pada Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan kepada-Nya (dalam keadaan) aku sedang berpuasa." (HR. Tirmidzi)

 

3. Puasa 8 (Tarwiyah) dan 9 (Arafah) Zulhijah

Puasa sunah lainnya adalah puasa 8 (Tarwiyah) dan 9 (Arafat) Zulhijah. Ada yang menyebutkan, disebut tarwiyah karena pada hari itu Nabi Ibrahim berpikir tentang mimpi perintah Allah menyembelih putranya sendiri, Ismail. Sedangkan, disebut hari Arafah, Ibrahim mengetahui ('arafa) makna mimpi tersebut.

Keutamaan puasa Tarwiyah dan 'Arafah sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu An Najjar dan Abdullah bin 'Abbas bahwa Nabi bersabda: “Puasa pada hari Tarwiyah (Zulhijah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari 'Arafah (9 Zulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun." (H.R. Tirmidzi)

 

4. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa ini biasa dilakukan selama tiga hari pada setiap pertengahan bulan (tanggal 13,14, dan 15) kalender hijriah Keutamaan puasa ayyamul bidh diriwayatkan oleh Abu Dzar Alghifari bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

"Siapa yang berpuasa tiga hari setiap bulan maka puasa itu sama dengan puasa satu tahun." (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

 

5. Puasa Nabi Daud

Puasa ini dilaksanakan dengan cara selang-seling, sehari berpuasa dan sehari tidak. Puasa Nabi Daud merupakan puasa sunah paling disukai Allah SWT.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: "Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan salat yang paling disukai Allah adalah salat Nabi Daud. (HR. Bukhari dan Muslim) 

 

6. Puasa 6 Hari di bulan Syawal

Ganjaran bagi orang yang berpuasa sunah 6 hari pada bulan Syawal adalah seperti orang yang berpuasa setahun penuh.

Dari Abu Ayyub al-Anshoriy, Nabi Muhammad ﷺ bersabda: “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim)
 
Imam Nawawi menyatakan, puasa 6 hari pada bulan Syawal sebaiknya dilaksanakan berurutan. Namun jika tidak bisa, boleh dikerjakan tidak berurutan.

 

Puasa Bulan Sya'ban dan Haram

Selain 6 puasa di atas, kita juga dianjurkan untuk puasa sunah pada bulan-bulan sebagai berikut; bulan Sya'ban dan bulan-bulan haram (Dzulqa'dah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab).

Keutamaan puasa bulan Sya'ban dijelaskan dalam hadis riwayat Usamah bin Zaid, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Bulan Sya’ban adalah bulan ketika manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan." (H.R. Nasa'i) 

Sedangkan, Dzulqa'dah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab merupakan bulan-bulan suci dimana amalan baik dilipatgandakan pahalanya.

Mengutip Ibnu ‘Abbas dalam kitab Latha'if al-Ma'arif mengatakan; “Allah mengkhususkan 4 bulan tersebut (Dzulqa'dah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab) sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak."

Demikian penjelasan 6 puasa sunah dan keutamaannya. Semoga ibadah kita istiqomah dan diterima Allah SWT.


(ACF)